7 Cara Relaksasi Payudara agar Tetap Nyaman saat Menyusui!

Dilansir dari La Leche League, memberikan ASI secara sering dapat membantu mencegah payudara menjadi penuh dan bengkak. Idealnya, Mama menyusui setiap 1,5 hingga 2 jam di siang hari dan setiap 2-3 jam di malam hari.

Dengan menyusui lebih sering, payudara tidak akan terasa terlalu penuh, sehingga mengurangi ketegangan dan risiko tersumbatnya saluran ASI. Selain itu, bayi juga mendapatkan asupan ASI yang cukup untuk pertumbuhannya.

Menggunakan kompres hangat sebelum menyusui dapat membantu melancarkan aliran ASI dan membuat payudara lebih rileks. Mama bisa menggunakan handuk hangat atau mandi air hangat sebelum menyusui.

Dilansir dari La Leche League, suhu hangat akan merangsang pelepasan ASI dan membantu bayi lebih mudah mengisap. Selain itu, cara ini juga dapat mengurangi rasa tegang pada jaringan payudara dan membuat proses menyusui lebih nyaman.

Setelah menyusui, Mama bisa menggunakan kompres dingin untuk mengurangi pembengkakan dan nyeri. Cukup letakkan kain berisi es batu atau gel dingin pada payudara selama beberapa menit setelah sesi menyusui.

Kompres dingin membantu meredakan peradangan serta memberikan efek menenangkan. Ini sangat bermanfaat jika Mama merasa payudara terlalu penuh atau mengalami sedikit rasa nyeri setelah menyusui.

Pijat lembut sebelum dan selama menyusui dapat membantu merangsang aliran ASI. Gunakan ujung jari untuk memijat dengan gerakan melingkar dari bagian luar payudara ke arah puting.

Pijatan ini juga membantu mengurangi ketegangan dan mempercepat pengosongan payudara. Jika payudara terasa penuh, pijatan dapat mencegah tersumbatnya saluran ASI dan membuat proses menyusui lebih nyaman.

Jika payudara terlalu penuh, Mama bisa memerah sedikit ASI dengan tangan atau pompa sebelum menyusui. Ini membantu melembutkan payudara sehingga bayi lebih mudah melekat.

Memerah ASI juga bisa membantu menghindari rasa tidak nyaman akibat tekanan pada payudara. Namun, jangan memompa terlalu banyak karena bisa meningkatkan produksi ASI secara berlebihan dan menyebabkan pembengkakan kembali.

Dilansir dari Medela, pelekatan yang baik sangat penting agar menyusui tidak terasa menyakitkan. Pastikan bayi membuka mulut lebar dan melekat dengan baik pada puting serta area areola.

Bayi yang melekat dengan benar akan mengisap ASI dengan lebih efektif, sehingga membantu mengosongkan payudara secara maksimal. Ini juga mengurangi risiko lecet atau nyeri pada puting akibat pelekatan yang kurang tepat.

Dilansir dari NHS, bra yang terlalu ketat dapat memberikan tekanan pada payudara dan menghambat aliran ASI. Pilihlah bra menyusui yang lembut, memiliki ukuran yang pas, dan mendukung payudara dengan baik tanpa menekan terlalu kuat.

Bra yang nyaman tidak hanya membantu Mama merasa lebih rileks tetapi juga mencegah masalah seperti pembengkakan atau saluran ASI tersumbat. Pastikan juga bahannya breathable agar tetap nyaman digunakan sepanjang hari.

Itu dia, 7 cara relaksasi payudara agar tetap nyaman saat menyusui. Dengan menerapkan cara-cara ini, Mama bisa menyusui dengan lebih nyaman dan menikmati setiap momen bersama si Kecil!