Dalam Kondisi Autopilot, Seorang Mama Melahirkan di Mobil Listrik

Di kehamilan anak keduanya, Yiran Sherry memiliki insting yang lebih tajam mengenai kapan ia merasa akan melahirkan. Kontraksi sudah dirasakannya sejak tengah malam namun ia tak terlalu masalah karena dianggap masih ada waktu untuk mencapai bukaan lengkap. 

Alhasil, ia masih sempat menyiapkan barang-barang untuk dibawa ke rumah sakit dan bahkan menyiapkan keperluan sekolah anaknya yang berumur 3 tahun, demikian dilansir dari Inquirer. 

Saat suaminya hendak mengantarkan anak pertamanya, Rafa, ke sekolah, ia menyuruh keduanya segera berangkat dan meninggalkannya di rumah saja. Dengan rencana, setelah mengantarkan anak, barulah suaminya menjemputnya dan berangkat ke rumah sakit. 

Namun sang suami, Keating, memiliki insting berbeda. Ia merasa perlu membawa serta istrinya mengantarkan Rafa. Benar saja, sesaat sebelum masuk mobil, ketubannya pecah dan ia menjadi lemas. 

Yiran pun terduduk lemas di kursi depan, dengan Keating yang berusaha memaksimalkan fokus antara menyetir ke sekolah dan kemudian ke rumah sakit. 

Seperti rencana awal, mereka mengantarkan anak sulungnya ke sekolah. Tak lupa, memberikan pengertian ke anak pertamanya bahwa segalanya baik-baik saja dan Mama dalam kondisi hendak melahirkan adiknya. 

Setelah itu, barulah kejadian luar biasa terjadi. 

Indonesia bukanlah satu-satunya negara yang punya tingkat kemacetan tinggi. Lancaster Avenue di Philadelphia, AS juga cukup macet kala itu. Sehingga, perjalanan selama 20 menit itu jadi lebih lama. 

Sayangnya, Yiran sepertinya tidak bisa menahan proses persalinannya lebih lama lagi. Ia mengatakan pada suaminya kalau sepertinya bayinya akan keluar, demikian dalam wawancaranya bersama People. 

Untuk membantu istrinya melewati persalinan dadakan tersebut, Keating menyetel mobil Tesla-nya dalam mode autopilot. Segera, ia menenangkan diri dan menenangkan istrinya. 

Pasangan ini sampai dengan selamat ke rumah sakit. Saat disambut perawat di pintu rumah sakit, kondisinya adalah Yiran sudah melahirkan dan bayinya selamat. 

Tak perlu waktu lama, berita Yiran melahirkan di mobil listrik pun langsung tersebar di seluruh rumah sakit. Bahkan buah hatinya yang dinamakan Mauve pun punya julukan yaitu "Tesla Baby".

Setelah persalinan selesai dan sang Mama sudah dianggap sehat untuk kembali ke rumah, mereka berempat pulang menggunakan mobil listrik yang memiliki memori luar biasa bagi keluarga tersebut. 

Teknologi memang tak selamanya buruk. Jika dikembangkan dengan tepat, bisa membantu banyak orang, termasuk keluarga ini.