Sehari-hari, UH merupakan ibu rumah tangga dengan tiga orang anak. Anak ketiganya baru saja lahir, dua bulan yang lalu.
Menurut keterangan tetangga lainnya bernama Utlubi, UH seperti mengalami baby blues, masalah depresi yang kerap dialami Ibu pasca melahirkan.
Baby blues yang dialami UH diduga terjadi pasca melahirkan anak ketiga, sekaligus karena ada beban pikiran. Bahkan selama ini, tetangga sekitar rumahnya mengetahui kalau UH sudah beberapa kali hendak mengakhiri hidupnya.
"Orangnya (UH) seperti mengalami baby blues sejak melahirkan anak terakhir ini. Kalau masalah keluarga kami tidak bisa menjelaskan hal tersebut. Kemungkinan terlalu banyak beban pikiran," kata Ultubi.
Baby blues memang disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari perubahan hormon, kelelahan, kurangnya istirahat, adaptasi menjadi seorang ibu, hingga kurangnya dukungan dari orang sekitar.
Kondisi ini ditandai dengan perubahan suasana hati, kelelahan ekstrim, kecemasan dan rasa sedih tanpa alasan, hingga penurunan rasa percaya diri.
Sayangnya, nyawa UH tak bisa diselamatkan lantaran luka bakar yang menghanguskan tubuhnya. Hingga berita ini diketahui publik, jenazah UH sudah diurus oleh pihak keluarga tanpa dilakukan autopsi.
Demikian berita mengenai IRT di Bali bunuh diri usai melahirkan, diduga alami baby blues. Semoga kejadian serupa tidak terjadi lagi, ya!