Dilan Janiyar Akui Sempat Panik karena ASI Tak Keluar usai Melahirkan

Pasca melahirkan anak pertama pada 1 Januari 2024, Dilan Janiyar memang bertekad memberikan ASI eksklusif untuk buah hatinya. Hal ini terlihat dari beberapa unggahan video di media sosial, yang memperlihatkan Dilan tengah menyusui dan pumping ASI.

Namun di balik keberhasilannya menyusui anak pertama, Dilan rupanya sempat merasakan kepanikan di awal-awal fase menyusui. Ini lantaran, pasca melahirkan ASI-nya tak keluar.

"Setelah aku melahirkan, pas aku selesai melahirkan itu masih di rumah sakit ASI-ku itu belum langsung keluar. Aku panik banget," kata Dilan dalam video TikToknya yang tayang pada Jumat (24/5/2024).

Karena ASI-nya yang tak keluar usai melahirkan, Dilan pun sempat mendapatkan komentar negatif dari orang tak dikenal. Di mana orang tersebut mengatakan bahwa, Dilan kurang nurtisi selama hamil dan kurang berolahraga. Sehingga metabolisme tubuhnya berjalan lambat dan ASI-nya tak keluar.

"Pas aku lagi panik-paniknya, datanglah sepasang suami istri. Dia tanya 'udah keluar belum ASI-nya?', 'belum'. Terus dia bilang 'Wah, itu pasti jelas kurang nutrisi Ibunya selama hamil. Kemungkinan besar Ibunya kurang olahraga, makanya metabolisme tubuhnya itu belum engeh, kalo anaknya sudah butuh ASI'. Aku mak jleb. Untung suaminya itu langsung mengamankan situasi dengan bilang 'belum toh Ma, kan tadi baru beberapa jam, yang penting anaknya sehat wal afiat'. Nah itu poinnya," ujarnya.

Setelah mendengar komentar miring dari orang tak dikenal tersebut, Dilan mengaku overthinking. Ia pun segera bertanya ke perawat serta dokter di rumah sakit, terkait kenapa ASI-nya tak keluar usai melahirkan.

Saat itu, dokter yang menanganinya menyarankan Dilan untuk melakukan pijat laktasi. Pijat laktasi bermanfaat untuk memicu hormon oksitosin, hormon yang memiliki peran penting dalam proses produksi ASI.

"Mereka pulang, aku kepikiran lanjut overthinking. Tanyalah sama suster, 'suster kenapa kok ASI-ku belum rembes-rembes juga'. Terus dokter bilang 'oh itu dipijat-pijat aja mbak, nanti keluar sendiri'," kata Dilan.

Tak butuh waktu lama, Dilan langsung meminta sang Suami untuk memberikan rangsangan agar ASI di payudaranya bisa keluar. Bukan dipijat, Dilan justru meminta suaminya untuk menghisap payudaranya. Cara ini pun berhasil membuat ASI Dilan keluar dengan lancar.

"Nah, mereka keluar dari ruangan, aku tinggal berdua sama suamiku. Yaudah sepakat ae nggak usah pijat-pijat, akhirnya dikenyot (dihisap). Alhamdulillah nggak lama langsung rembes, aku langsung ngabarin susternya," tambahnya.

Setelah ASI-nya berhasil keluar, Dilan pun merasa lega sekaligus bahagia. Sebab ia bisa menyusui dengan maksimal dan si Kecil mendapatkan nutrisi yang optimal.

Perempuan berusia 24 tahun ini pun mengatakan bahwa, proses menyusui adalah satu momen paling indah dalam hidupnya yang tak akan terlupa. Baginya, proses menyusui sangat penuh dengan rasa syukur dan khidmat.

"Kalau ada yang tanya, bagaimana sih rasanya setelah menyusui anak bayi itu, ya jujur tidak semenggelikan itu, tidak semenakutkan itu. Tapi ini kalo netein (menyusui) bayi, nggak ada geli-gelinya sama sekali. Justru kita penuh dengan rasa syukur, khidmat seperti itu. Tapi memang momen menyusui adalah momen paling indah, yang tidak akan mau aku lupakan. Karena itu tidak akan bisa terulang," tutupnya.

Itulah cerita mengenai Dilan Janiyar akui sempat panik karena ASI tak keluar usai melahirkan. Apakah Mama pernah mengalami hal serupa?