5 Masalah Menyusui pada Mama yang Melahirkan Caesar

Mama yang melahirkan melalui caesar terkadang menemui masalah saat menyusui seperti ini

15 Juni 2021

5 Masalah Menyusui Mama Melahirkan Caesar
Pexels/Jonathan Borba

Bagi Mama yang menjalani operasi caesar, kemungkinan besar akan menemukan masalah-masalah menyusui setelah melahirkan. 

Meskipun faktor keberhasilan menyusui sebenarnya dipengaruhi oleh kepercayaan diri dan kesiapan mental, tapi tetap saja banyak mama yang menganggap efek dari operasi caesar akan memengaruhi kualitas dan produksi ASI. 

Bagi Mama yang memang sudah berencana melakukan operasi caesar karena alasan tertentu, yuk ketahui apa saja sih masalah menyusui pada Mama yang melahirkan caesar.

Berikut Popmama.com juga telah merangkum tindakan apa yang harus dilakukan untuk mencegah atau menanggulangi masalah-masalah tersebut!

1. Rasa sakit saat menyusui

1. Rasa sakit saat menyusui
Freepik

Mama yang habis melakukan operasi caesar tentu akan merasakan nyeri pada bagian jahitan yang akan membuat Mama sulit bergerak.

Pada awal setelah operasi, Mama mungkin akan kesulitan untuk duduk. Untuk mengatasinya Mama dapat menyusui sambil berbaring miring. Mintalah pada suster atau konselor laktasi untuk mengajari cara yang nyaman saat menyusui dengan posisi tidur miring. 

Setelah 24 jam, Mama akan beradaptasi dengan rasa sakit dan sudah dapat duduk. Untuk mengurangi tekanan pada perut dan mengurangi nyeri, Mama bisa memangku bayi dengan dialasi bantal.

Editors' Pick

2. Keterlambatan menyusui

2. Keterlambatan menyusui
Pixabay/seeseehundhund

Kebanyakan perempuan yang melalui proses operasi caesar mengeluhkan jika ASI mereka tidak langsung keluar atau hanya keluar sedikit saja di awal-awal pasca melahirkan. Banyak yang beranggapan jika melahirkan caesar, ASI akan tertunda selama kurang lebih tiga hari, tidak seperti perempuan yang melahirkan normal.

Kenyataannya Ma, tidak ada hubungan antara cara melahirkan (baik normal ataupun caesar) dengan produksi ASI. Keberhasilan dan kelancaran ASI dipengaruhi oleh kepercayaan diri seorang ibu menyusui. Jika sedari awal Mama sudah memiliki pemikiran seperti ini tentu ASI akan terhambat. 

Selain itu ASI juga dipengaruhi oleh hormon oksitosin yang muncul jika Mama merasa bahagia dan tidak stres. Semakin stres, semakin sulit juga tubuh memproduksi ASI. Jadi hati yang gembira dan kemauan yang kuat adalah faktor utama dalam kesuksesan memproduksi ASI, lho! 

3. Kesulitan melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)

3. Kesulitan melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
Freepik/phduet

Permasalahan satu ini sebenarnya hanya terjadi pada Mama yang memerlukan bius total saat operasi caesar. Jika nanti Mama menjalani operasi dengan bius lokal, Mama tetap bisa menjalani IMD dengan seizin dari dokter kandungan. 

Mama dapat mengatakan pada dokter jika Mama ingin melakukan IMD sesaat setelah bayi lahir. Jika kondisi mama dan bayi sehat tanpa masalah, tentu dokter akan mengizinkan. 

IMD sendiri sangat penting, karena memengaruhi 80 persen produksi ASI. Jadi pastikan, rumah sakit serta dokter kandungan mama juga mendukung IMD supaya si Kecil bisa melalui proses ini ya. 

4. Bayi cenderung mudah mengantuk saat disusui

4. Bayi cenderung mudah mengantuk saat disusui
Pexels/Laura Garcia

Ada pula bayi yang terkena efek anestesi sehingga setelah dilahirkan, bayi dari persalinan caesar akan lebih lama tidurnya ketimbang bayi yang lahir dari persalinan normal. 

Hal ini tentu bisa memengaruhi berat badan bayi, karena normalnya bayi yang baru lahir harus disusui setiap 1-2 jam sekali. 

Jangan tunggu sampai si Kecil kelaparan dan menangis ya, Ma, tapi cobalah untuk lebih sering menyusui dengan cara membangunkan bayi setiap 1-2 jam sekali. Sebab, jika Mama lebih sering menyusui, maka payudara akan lebih terangsang untuk memproduksi ASI lebih banyak lagi.

5. Bayi lahir caesar tidak bisa mendapat ASI ekslusif

5. Bayi lahir caesar tidak bisa mendapat ASI ekslusif
Freepik

Hal ini juga merupakan suatu kesalahan yang dipikirkan oleh kebanyakan orang yang melalui proses lahiran caesar. 

Seperti yang dikatakan sebelumnya, keberhasilan menyusui didukung karena kepercayaan diri serta mental ibu menyusui. Jika Mama selalu merasa bahagia dan terus dirangsang oleh isapan si Kecil, ASI akan terus terproduksi.

Terlepas dari apakah anak mama lahir secara normal ataupun caesar. 

Jadi, sudah tahu fakta mengenai masalah menyusui pada Mama yang melahirkan caesar kan, Ma? Tidak ada yang berbeda dalam hal menyusui antara Mama yang melahirkan normal maupun caesar. Mama tidak perlu khawatir ya!

Baca juga:

The Latest