Ada beberapa efek samping yang bisa muncul jika ibu hamil sembarangan mengonsumsi minyak jarak, termasuk dengan untuk menginduksi persalinan. Hal ini terutama karena sifat pencahar kuat yang dimiliki oleh minyak jarak.
Konsumsi minyak jarak sembarangan dan berlebihan dapat menimbulkan risiko efek samping seperti diare, muntah, mual, dehidrasi, kram perut, kram otot dan nyeri.
Meski masih sedikit bukti ilmiah, namun ada juga klaim yang menyebutkan konsumsi minyak jarak juga memberikan efek pencahar pada bayi dan meningkatkan memengaruhi mekonium (feses pertama yang dilewati oleh bayi selama persalinan).
Jika bayi menghirup mekonium ke dalam paru-parunya, hal ini dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan dan juga risiko pneumonia.
Minyak jarak pun sebaiknya dihindari oleh ibu hamil dengan risiko tinggi atau sedang sakit.
Risiko lain yang terkait dengan mengonsumsi minyak jarak untuk menginduksi persalinan adalah menyebabkan kontraksi tidak teratur. Bukan persalinan yang sesungguhnya, tetapi kontraksi yang tidak teratur dapat membuat Mama kelelahan.
Penting untuk dicatat bahwa minyak jarak hanya boleh digunakan untuk menginduksi persalinan, bukan mempercepat persalinan. Perlu diketahui bahwa ada beberapa metode medis lain untuk menginduksi persalinan, selain dari penggunaan minyak jarak saat hamil.
Sebelum menggunakan metode alami apa pun untuk menginduksi persalinan, yang terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter atau bidan terlebih dahulu.
Ingat Ma, tetap utamakan keselamatan dan kesehatan Mama serta bayi, ya.