Ibu Hamil di Pinrang Meninggal Usai Ditandu 7 KM ke Puskesmas

Kendala transportasi menjadi penyebab utamanya

9 Januari 2023

Ibu Hamil Pinrang Meninggal Usai Ditandu 7 KM ke Puskesmas
Freepik/Freepik

Seorang ibu hamil bernama Asmia asal Kabupaten Pinrang di Sulawesi Selatan meninggal dunia setelah ditandu menuju Puskesmas untuk menjalani proses persalinan.

Asmia tidak dapat diselamatkan karena adanya kendala transportasi dari tempat tinggalnya di Dusun Buttu Batu, Desa Kariango, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

Berdasarkan pendapat tenaga medis, bayi yang dikandung Asmia diduga telah meninggal di dalam perut. Sehingga, saat ia melahirkan bayi tersebut sudah tidak bernyawa.

Ini dia informasi tentang ibu hamil dan bayi wafat setelah ditandu 7 kilometer yang telah dirangkum oleh Popmama.com. Simak lebih jauh di sini!

1. Kabar Asmia pertama kali viral melalui WhatsApp

1. Kabar Asmia pertama kali viral melalui WhatsApp
Freepik/rawpixel.com

Video seorang ibu hamil digotong menggunakan sarung sejauh tujuh kilometer pertama kali menyebar melalui aplikasi chat, WhatsApp. Pada video tersebut terlihat Asmia, nama ibu hamil itu, tengah digotong menggunakan sarung.

Ia dibantu oleh beberapa warga dari dusun tempat tinggalnya untuk dibawa menuju ke Puskesmas terdekat. Pasalnya, saat itu Asmia sudah mengalami kontraksi dan akan segera melahirkan.

Editors' Pick

2. Sudah mengalami pembukaan lengkap, Asmia tiba-tiba tidak merasakan apapun

2. Sudah mengalami pembukaan lengkap, Asmia tiba-tiba tidak merasakan apapun
Freepik/pch.vector

Perjalanan yang tidak mudah membuat proses persalinan Asmia terhambat. Setelah perjalanan hampir selama tiga jam, barulah di Desa Bakaru mereka dapat menggunakan mobil untuk membawa Asmia ke Puskesmas Salimbongan. Pada perjalanan itupun warga masih harus melakukan perjalanan selama setengah jam.

Menurut bidan Syamsiar yang mendampingi Asmia, perempuan berusia 33 tahun itu sempat menghubunginya pada malam sebelumnya. Ia pun bergegas menemui Asmia dan mendapati kalau ia sudah mengalami pembukaan lengkap. Namun, sayangnya setelah itu Asmia tak lagi merasakan apapun.

Karena kondisi yang dirasa tidak normal, Syamsiar langsung berinisiatif untuk membawa Asmia menuju fasilitas kesehatan terdekat. Sayangnya, bayi Asmia tetap tidak tertolong dan diduga sudah meninggal sebelum dilahirkan.

3. Kendala trasnportasi jadi masalah utama

3. Kendala trasnportasi jadi masalah utama
Pexels/Marek-piwnicki-3907296

Kondisi tempat tinggal Asmia yang berada di daerah pegunungan membuat proses evakuasi menjadi terkendala. Jalanan yang rusak tidak memungkinkan kendaraan roda empat untuk melintas.

Oleh karena itulah pada Kamis malam, 5 Januari 2023 proses evakuasi Asmia tidak dapat dilakukan. Ditambah lagi, pada malam itu terjadi hujan lebat. Sehingga, warga pun memutuskan untuk menandu Asmia keesokan paginya.

4. Asmia meninggal satu hari setelah kehilangan bayinya

4. Asmia meninggal satu hari setelah kehilangan bayinya
Freepik/serhii_bobyk

Karena kondisinya yang semakin lemah, Asmia pun dirujuk ke RSUD Lasinrang. Setibanya di sana, Asmia langsung mendapatkan perawatan intensif.

Sayangnya kondisi Asmia pada saat itu juga sudah lemah dan semakin pucat. Akhirnya, pada Sabtu, 7 Januari 2023 ia pun meninggal setelah kehilangan bayinya.

Peristiwa viral inipun menjadi sorotan warganet. Banyak netizen yang kembali mempertanyakan ketersediaan fasilitas kesehatan yang memadai untuk setiap masyarakat di berbagai daerah.

Nah, itulah tadi rangkuman informasi tentang ibu hamil dan bayi wafat setelah ditandu 7 kilometer. Semoga peristiwa seperti ini tidak terulang kembali, ya!

Baca Juga:

The Latest