11 Kisah Inspiratif Fitri Tropica Melawan Penyakit Hingga Melahirkan

Salut untuk perjuangan Fitri Tropica!

12 November 2019

11 Kisah Inspiratif Fitri Tropica Melawan Penyakit Hingga Melahirkan
Instagram.com/irvantoge/

Presenter Fitri Rahmawati atau yang akrab disapa Fitrop sedang berbahagia karena melahirkan anak pertamanya. Kepathyl atau Keluarga Paling Centhyl sebutan dari Fitrop untuk keluarganya pun lengkap dengan hadirnya Sada Amina Hanara pada Senin (11/11/2019). 

Perjuangan Fitrop untuk dikaruniai seorang anak dibutuhkan penantian cukup lama yakni hampir 5 tahun. Sebelum mengumumkan kehamilannya yang pertama, Fitrop harus ikhlas serta berjuang melawan TBC kelenjar dan PCOS.

Berita kehamilan pertama dari Fitrop punsempat diumumkan oleh sahabatnya, Chacha Frederica. Chacha mengunggah sebuah foto hingga tulisan yang memberitahukan kalau Fitrop sedang hamil. 

Jika Mama ingin mengetahui cerita perjuangan kehamilan pertama dari Fitrop, kali ini Popmama.com telah merangkum beberapa momen perjuangannya melawan penyakit hingga melahirkan

Disimak yuk Ma dan semoga bisa menjadi inspirasi untuk calon mama yang sedang menanti kehamilan!

1. Sempat menunda kehamilan akibat benjolan di leher

1. Sempat menunda kehamilan akibat benjolan leher
Instagram.com/fitrop

Perjuangan panjang dari Fitrop untuk memiliki seorang anak bisa menjadi sebuah insprasi tersendiri bagi para calon Mama di luar sama. 

Melalui sebuah vlog yang diunggah oleh Fitrop berjudul "WTF#36 Benjolan Leher, CT SCAN, Jangan Hamil Dulu, Operasi??!" dirinya menjelaskan kalau ada benjolan di leher yang muncul di awal-awal tahun 2016.

Ketika itu, Fitrop didiagnosa TBC kelenjar dan dokter pun menjelaskan bahwa dirinya harus menjalani terapi sekaligus meminum obat secara rutin. 

"Kondisi pengobatan TBC diharapkan jangan hamil dulu karena dosis obatnya tinggi. Kasihan untuk janinnya karena efeknya kurang bagus," ucap dokter. 

Fitrop pun sempat menjalankan operasi pada tanggal 15 Desember 2016 dan hasil diagnosa pathology saat itu yaitu positif TBC kelenjar, sehingga dirinya harus menjalani terapi pengobatan selama 9 bulan secara rutin sesuai saran dokter. 

Setelah menjalani terapi pengobatan selama 9 bulan, Fitrop kembali memeriksakan kesehatan dirinya ke dokter dengan harapan bisa kembali sehat. Pemeriksaan ini didokumentasikan dalam sebuah video di channel YouTube pribadinya pada (08/10/2017) lalu. Namun, hasil yang diberikam saat itu masih positif karena TBC kelenjar sudah menetap di dalam darah.

Hasil yang masih positif membuat Fitrop harus kembali menjalani terapi 3 bulan lagi dan harus mengonsumsi makanan tinggi kalori serta tinggi protein. 

Usai mengunggah video terakhirnya, Fitrop yang sudah genap menjalani pengobatan selama setahun akhirnya kembali ke dokter untuk melakukan pemeriksaan dan cek seluruh kesehatan. Sebuah video pemeriksaan usai setahun menjalani terapi pengobatan TBC kelenjar akhirnya bisa memberikan kabar bahagia. 

Video yang diunggah Fitrop pada (07/01/2018) lalu menjelaskan bahwa dirinya sudah bisa berhenti mengonsumsi obat-obat karena tubuhnya sudah negatif dari TBC kelenjar. 

2. Menjalani 3 bulan terapi sejak bulan Desember 2018

2. Menjalani 3 bulan terapi sejak bulan Desember 2018
Instagram.com/fitrop

Kesibukan rutinitas pekerjaan membuat Fitrop baru sempat berkonsultasi dengan dokter pada bulan Desember 2018 lalu. Berdasarkan hasil lab dan serangkaian tes lainnya, baru diketahui bahwa Fitrop ada PCOS genetik turunan dari sang Mama.

Pengobatan demi pengobatan pun dimulai dengan cara perlahan-lahan memperbaiki siklus bulanan. 

"Dikasih obat agar mens, dan penyubur yang diminum di hari ke-3 saat datang bulan," cerita Fitrop di salah satu unggahan fotonya. 

Di bulan Februari 2019, Fitrop mendapatkan tantangan dari dokter untuk tidue lebih cepat yaitu di bawah pukul 10. Hal ini dikarenakan fungsi liver bekerja maksimal dari pukul 10-2 malam. Walau cukup berat, namun Fitrop mencoba menjalaninya hingga lebih dari 2 minggu. 

Di bulan Maret 2019, Fitrop mengalami ketakutan kalau PCOS yang ada pada dirinya kambuh usai siklusnya normal dari bulan Januari apalagi sudah di bawah pengawasan dan terapi dokter. Berkat saran dari dokter 

"Akhirnya berkat saran dr @tommygpratama aku pun memberanikan untuk testpack, garis 2 itu pun Alhamdulillah muncul," tulis Fitrop. 

3. Kabar kehamilan diumumkan Fitrop dan para sahabat

3. Kabar kehamilan diumumkan Fitrop para sahabat
Instagram.com/chafrederica

Ini adalah hadiah manis yang Allah SWT kasih untuk aku dan Toge di tahun 2019 ini. Setelah menjalani 3 bulan terapi PCOS semenjak Desember lalu, Alhamdulillah di bulan Maret kmrn akhirnya 2 garis itu muncul juga. 

Dan tentunya terima kasih banyak untuk semua sobat centhyl yang doanya nggak pernah putus hampir setiap hari kalian ucapin ke aku lewat DM. Makasih banyak juga semua sahabat dan sobat PAUDku yang udah baik banget bantu keep berita bahagia ini dari lama dan kasih space untuk aku dan Irvan Toge menikmati masa-masa trimester awal kemarin berdua.

Salam sayang dari kami, Kepathyl. Keluarga Paling Centhyl.

Begitulah penjelasan Fitrop mengenai kehamilannya yang pertama. Dirinya pun mengunggah sebuah video di channel YouTube pribadinya berjudul "TONTON SAMPE HABIS! Eps Terakhir WTF (END), Terima kasih Semua" yang seolah dibuat untuk memberikan kejutan kepada penggemarnya. 

Video berdurasi sembilan menit tersebut tentunya memberikan kabar bahagia kepada seluruh orang yang mengetahui perjuangan Fitrop. Mulai dari berjuang untuk sembuh dari TB Kelenjar hingga berberapa bulan menjalani terapi PCOS. 

Sebagai seorang sahabat, Chacha Frederica juga sempat membagikan kabar kehamilan dari Fitrop. 

"Bu Fitrop, MasyaAllah terharu happy banget pas di kasih tau kalau ternyata... InsyaAllah Allah menitipkan ciptaan-Nya kepada ibu Fitri dan bapak Toge. Selalu terharu nggak tau kenapa aku selalu jadi orang yang pertama-pertama tau kalau sahabat-sahabat aku hamil. Dan sekarang ibu Fitrop MasyaAllah TabarakaAllah dari nangis begitu pertama tau sampai ketawa ikut seneng sendiri. Aku memang bukan orangtua kandung bayi-bayi tersebut, tetapi begitu tau ada calon manusia MasyaAllah yang Allah titipkan di rahim-rahim sahabatku," kata Chacha sewakttu mengumumkan kabar kehamilan pertama dari sahabatnya. 

Semoga Chacha bisa menyusul Fitrop dan sahabatnya yang lain ya, Ma. 

4. USG pertama membuat hati Fitrop merasa lega

Sama seperti ibu hamil lainnya, USG menjadi salah satu momen yang menyenangkan karena bisa melihat secara langsung perkembangan si Kecil ketika masih berada di dalam perut. 

Bagi Fitrop sendiri, momen USG pertama membuatnya semakin lega. Dari semua tahapan, inilah yang bisa meyakinkan kalau memang benar-benar positif hamil dan ada bayi di dalam perut. 

Nunggu sampai USG pertama ada kantongnya udah lebih lega. Tapi masih belum beneran plong, sampai bisa dengar detak jantungnya.

Sampai weeks ke-6 lah akhirnya meskipun sebetulnya menurut dr @tommygpratama waktunya belum cukup. Tapi begitu dicoba dan dengar detak jantungnya biarpun masih pelan, baru yang bener-bener bisa plong dan pengennya sih menumpahkan segala kucuran air mata sebanyak 4 kubik tapi ketahan abisnya malu sama dokter. 

Nggak nyangka, sesuatu yang sering kita lupain karena berdetak setiap hari ternyata begitu berharga banget setiap detaknya.

Untuk Fitrop USG pertama menjadi momen haru sekaligus membahagiakan karena bisa memastikan kalau dirinya akan segera memiliki anak. 

Editors' Pick

5. Tes NIPT untuk menjaga kesehatan sejak di dalam kandungan 

5. Tes NIPT menjaga kesehatan sejak dalam kandungan 
Instagram.com/fitrop

Ketika sedang menikmati masa-masa kehamilan tepat di 16 Mei lalu, Fitrop melakukan rangkaian NIPT atau Non-Invasive Prenatal Test (NIPT). Tes ini dilakukan untuk melakukan pengecekan terhadap kromosom pada ibu hamil untuk melihat berdasarkan kromosom apakah janinnya sehat atau tidak. 

"Tesnya nggak seram sama sekali kok, cuma ambil darah di lengan seperti tes darah biasa (pakai jarum baby jadi nggak sakit)," ucap Fitrop.

Mungkin Mama pun sudah mengetahui bahwa WHO sudah memperkirakan ada 8 juta penderita Down Syndrome di seluruh dunia. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (RisKesDas) yang dilakukan pada tahun 2013, terdapat satu kejadian Down Syndrome per 700 kelahiran di Indonesia. Bahkan peningkatan prevalensi dari 0,12% pada tahun 2010 meningkat menjadi 0,13% di tahun 2013. Kondisi ini kerap terjadi pada ibu hamil yang melahirkan pada usia sekitar 24-59 tahun. Untuk itulah mendeteksi kelainan kromosom melalui tes NIPT perlu dilakukan. 

Dilansir dari What to Expect, tes NIPT selama kehamilan termasuk skrining prenatal yang mampu melihat DNA dari plasenta bayi agar dapat mengidentifikasi adanya risiko tinggi melahirkan bayi dengan kelainan genetik. 

Perlu diketahui bahwa tes NIPT mampu mendekteksi beberapa kelainan kromosom yang sering terjadi seperti trisomi 13 (Patau Syndrome), trisomi 18 (Edward Syndrome), trisomi 21 (Down Syndrome),Klinifelter Syndrome hingga Turner Syndrome. 

6. Fitrop menyempatkan hadir di momen-momen kelahiran sahabatnya

6. Fitrop menyempatkan hadir momen-momen kelahiran sahabatnya
Instagram.com/fitrop

Jika diperhatikan Fitrop semasa kehamilannya termasuk salah satu artis yang kerap menjenguk para sahabat ketika baru saja melahirkan. Sikap peduli dan empati sebagai Mama muda diperlihatkan Fitrop sebelum dirinya pun melahirkan si Kecil. 

Beberapa artis yang sempat dijenguk oleh Fitrop mulai dari Moa, Ratna Galih, Ryana Dea, Sandra Dewi hingga Kartika Putri. 

Tanpa disadari kehadiran Fitrop saat menjenguk para sahabatnya yang telah melahirkan memberikan dukungan psikologis sebagai sebuah kesiapan mental. Bahkan dapat dikatakan ibu hamil yang masih berjuang dan menanti kelahiran anaknya memiliki kebahagiaan tersendiri apalagi saat melihat sahabat terdekat telah resmi menjadi orangtua.

Semasa hamil, Mama sering melakukan hal serupa seperti Fitrop nggak nih?

7. Gemar mengonsumsi beras mentah saat hamil 

7. Gemar mengonsumsi beras mentah saat hamil 
Instagram.com/fitrop

Cerita kehamilan setiap ibu hamil tentu berbeda-beda, Fitrop sempat mengunggah InstaStory saat sedang berada di rumah sakit. Kesehatan Fitrop saat hamil terganggu dan harus diberikan infus karena kehamilannya kekurangan zat besi. 

Melalui media sosial pribadinya, Fitrop menjelaskan bahwa saat hamil dirinya memang senang sekali mengonsumsi beras mentah. Kebiaasan Fitrop saat hamil yang tidak wajah inilah membuat warganet bertanya-tanya dan menduga kalau dirinya kekurangan zat besi. Pada akhirnya ia pun membenarkan kondisi tersebut. 

"Ada yang DM, keinginan makan beras mentah itu katanya indikasi kekurangan zat besi. Dan benar, diinfus zat besi deh. Pantas dari kemarin nyemil beras mentah mulu, kelar diinfus udah nggak pengin lagi," tulis Fitrop di salah satu keterangan videonya.

Perlu diketahui bahwa kecukupan zat besi dapat memengaruhi tumbuh kembang dan kecerdasan bayi. Kondisi ini sebaiknya memang tidak diabaikan mengingat kekurangan zat besi pada ibu hamil dapat menyebabkan anemia yang parah.

8. Mengabadikan momen kehamilan dengan maternity shoot

8. Mengabadikan momen kehamilan maternity shoot
Instagram.com/dierabachir

Ini adalah pose bobo merem melek aku dan sobat bumylku saat terbuai oleh pesona kesegaran lemon, limau dan grapefruit yang terpancar dari gaun-gaun extravagant yang kami kenakan. Sama seperti buah-buahan tersebut kami bertiga sedang dalam tahap ranum-ranumnya dan siap dipetik. 

Dipetik kesabarannya dalam membawa dan melindungi buah hati soleh/solehah (Insya Allah) yang Allah titipkan untuk kami. Mohon doanya agar kami selalu diberi kelancaran dan kemudahan dalam menjalani setiap proses dan tahapan pembelajaran menjadi ibu yaaa sobat-sobat centhyl onlineku. Aamiin.

Begitulah salah satu deskripsi foto yang sempat diunggah oleh Fitrop ketika melakukan maternity shoot dengan Syahnaz dan Kartika Putri. 

Maternity shoot memang menjadi salah satu aktivitas yang cukup sering dilakukan para calon orangtua dalam mengabadikan momen kehamilannya. Para fotografer di bidangnya pun memberikan konsep-konsep baru saat ingin melakukan sebuah foto maternity. Bahkan beberapa artis ternama pun melakukan hal serupa dengan menggandeng fotografer favorit mereka. 

Selain mengabadikan foto maternity bersama Diera Bachir, Fitrop pun sempat melakukan sesi foto bersama Rio Motret. 

Hasil fotonya gemas sekali nih, Ma!

9. Sempat maju mundur untuk melakukan babymoon 

9. Sempat maju mundur melakukan babymoon 
Instagram.com/fitrop

Jujur awalnya sempet maju mundur. Babymoon, nggak, babymoon nggak. Sampai akhirnya mendengar banyak bisikan-bisikan kalau babymoon itu cukup diperlukan demi kemaslahatan romantika Pathyl dan Bunthyl sebelum nantinya bakal masuk ke dunia baru yang sama sekali berbeda dan nggak akan ketemu traveling leyeh-leyeh lagi kalau udah ada buntut. Akhirnya di detik-detik menjelang limit boleh naik pesawat, (Garuda max 32 weeks) bismillah deh, berangkatlah kita.

Walau sempat ragu-ragu, akhirnya Fitrop melakukan babymoon ke Australia. Bersama sang Suami, Fitrop mengunjungi beberapa tempat seperti Rose lane Melbourne, Flagstaff Gardens, Fed Square, Brighton Bathing Boxes, St Kilda hingga Fitzroy. 

Melalui Instagram pribadinya, babymoon yang dilakukan oleh Fitrop di luar ekspektasi. Dengan jalan-jalan santai, si Kecil di dalam perut pun bisa diajak berlibur. 

"Bunthylnya Alhamdulillah happy, Babynya juga Insya Allah Happy. Thankyou for keeping us happy @irvantoge," tulis Fitrop.

10. Menikmati masa-masa gelombang cinta

10. Menikmati masa-masa gelombang cinta
Instagram.com/fitrop

Ini adalah getaran gelombang chynta aku. Setelah pertama kali ngerasain kaya gelembung soda di usia kandungan 18 weeks. Terus lanjut cowelan-cowelan kecil di weeks berikutnya. Akhirnya di trimester 3 ini ngerasain juga apa yang para bunthyl (bunda-bunda centhyl) bilang istilahnya gelombang cinta.

Masya Allah rasanya haru ya ternyata, apalagi buat aku yang pertama ngalemin. Rasanya tiap kali cemas “ini anak diem-diem aja, lagi apa ya? Nggak kenapa-kenapa kan ya?” terus muncul si gelombang cinta ini, rasanya kayak dijawab “Ada Ma, aku nggak kenapa-kenapa kok.” kurang lebih kek gitulah convo halunya.

Melalui gelombang cinta yang terjadi mendekati waktu persalinan, Fitrop menceritakan kalau dirinya merasa terharu. Baginya gelombang cinta juga menjadi penyemangat selama masa-masa kehamilan di trimester akhir. Jelang persalinan, Fitrop mengatakan kalau kehamilannya semakin menantang mulai dari semakin berat hingga pegal ngilu.

Untuk Mama yang sedang hamil dan sedang menikmati gelombang cinta, tetap semangat!

11. Fitri Tropica Melahirkan di tanggal cantik 

11. Fitri Tropica Melahirkan tanggal cantik 
Instagram.com/sada_aminahanara

"Alhamdulillah. Telah lahir putri pertama kami 'SADA AMINA HANARA' pada hari Senin 11-11-2019 di RSIA Bunda Jakarta," tulis Fitri Tropica sebagai keterangan foto unggahannya. 

Senin (11/11/2019), Fitrop melahirkan anak pertamanya setelah menanti selama bertahun-tahun. Bayi berjenis kelamin perempuan itu lahir dengan berat 2,99 kg dan panjang 49 cm.

Seperti yang sudah Mama ketahui bahwa Fitrop sempat memberikan petunjuk kalau nama anaknya berinisial S dan tidak lebih daru 5 huruf. Usai banyak yang menebak nama dari anak Fitrop, akhirnya ia pun mengumumkan Sada Amina Hanara sebagai nama si Kecil.

Nama yang diberikan oleh Fitri Tropica dan suami tersebut merupakan sebuah doa serta harapan untuk bayi perempuan mereka.

"Sada artinya pertama, dan dalam Arabic artinya beruntung. Amina berarti amanah atau titipan Allah," begitu keterangan foto pada unggahan tersebut.

Sementara itu, Hanara merupakan gabungan nama belakang Fitri Tropica serta suami, yakni Hanafi dan Rakhmawati. Hanara juga diambil dari kata honor, yang dalam bahasa Indonesia berarti 'kehormatan, kemuliaan, dan kebanggaan'.

Kelahiran Sada pun diabadikan oleh Ayudia Bing Slamet karena permintaan dari Fitrop dari jauh-jauh hari. Hasilnya bidikan dari Ayudia menjadi momen sejarah yang diabadikan begitu indah. 

Itulah beberapa momen perjuangan yang dijalani oleh Fitrop. Semoga perjuangan Fitrop menghadapi penyakitnya dan kini telah memiliki seorang anak bisa memberikan inspirasi serta penyemangat untuk semua orang ya, Ma.

Baca juga: 

The Latest