Ibu menyusui - Pexels/Jonathan Borba
Abses payudara atau biasanya disebut 'pecah payudara' di kalangan masyarakat biasanya muncul sebagai kelanjutan dari infeksi pada saluran ASI (mastitis) yang tidak tertangani dengan baik. Kondisi ini menyebabkan terbentuknya kantong berisi nanah di area tersebut. Sebenarnya, pembentukan kantong ini adalah respons alami tubuh untuk membatasi infeksi agar tidak menyebar ke jaringan payudara lainnya.
Namun, kantong nanah ini perlu segera ditangani. Jika dibiarkan dan akhirnya pecah di dalam, penanganannya bisa menjadi lebih rumit dan berisiko memperburuk kondisi payudara.
Bagaimana cara mengeluarkan kantong nanah tersebut? Metodenya tidak bisa ditentukan sendiri oleh pasien. Keputusan ada di tangan dokter bedah atau dokter laktasi yang menilai kondisi secara menyeluruh. Prosedur yang dipilih akan mempertimbangkan beberapa hal, seperti:
Biasanya, dokter akan menggunakan hasil pemeriksaan USG sebagai acuan utama untuk menentukan metode terbaik.
Misalnya pada ilustrasi yang ditampilkan, terlihat abses yang letaknya cukup dekat dengan permukaan kulit dan areola. Ini bisa mempengaruhi pilihan teknik pengeluaran nanahnya.
Jadi, meskipun diagnosisnya sama, yaitu abses payudara, penanganannya bisa berbeda-beda untuk tiap orang. Karena itu, penting sekali untuk melakukan konsultasi langsung dengan dokter. Jangan terlalu banyak mencari referensi dari berbagai cerita orang lain, karena informasi yang tidak utuh justru bisa menambah rasa takut dan membuat Mama ragu untuk segera mengambil tindakan.
Semakin cepat abses ditangani, semakin baik hasilnya. Fokuslah pada kondisi mama sendiri dan pastikan semua pertanyaan dijawab langsung oleh tenaga medis yang merawat.