Jika Mama merasa mengalami kelahiran traumatis, ada cara untuk mengatasinya. Para ahli menyarankan untuk memulai dengan tiga hal berikut:
- Memproses pengalaman melahirkan
Kelahiran bisa menjadi angin puyuh dengan sedikit waktu istirahat untuk menerima apa yang baru saja terjadi. Tetapi jika Mama mengalami kelahiran yang traumatis, Mama mungkin merasa tidak memiliki kesempatan untuk duduk dan benar-benar memproses pengalaman melahirkan.
Tetapi ketika Mama menyimpan pengalaman di dalam hati, sisa trauma dapat terbentuk tanpa jalan keluar dan memperburuk gejala. "Ketika kita menyimpan trauma di dalam diri kita, hal-hal dapat terjadi di masa mendatang tanpa disangka-sangka," kata Bellenbaum.
Memberi diri sendiri ruang untuk memproses pengalaman melahirkan, secara pribadi dalam jurnal, dengan teman tepercaya, atau dengan terapis membantu membuka jalan ke depan.
- Temui seorang profesional
"Dalam banyak kasus, trauma melahirkan membutuhkan intervensi dan perawatan klinis untuk membantu orang merasa lebih baik dan melupakannya," kata Bellenbaum. Ini, tentu saja, terutama jika Mama melihat gejala PTSD (mengalami kilas balik, mimpi buruk, kadang-kadang merasakan mati rasa emosional, menghindari hal-hal yang mengingatkan pada trauma, sulit tidur, mudah tersinggung, dan banyak lagi).
Penting untuk menemukan seseorang yang berspesialisasi dalam kesehatan mental perinatal dengan keahlian PTSD dari persalinan, trauma kelahiran, atau depresi pascapartum, catat Beck.
- Pertimbangkan doula pascapartum
Doula tidak hanya menyediakan satu set tangan ekstra untuk membantu merawat Mama dan bayi, tetapi mereka adalah profesional terlatih yang dapat memberikan jenis dukungan satu-satu yang dibutuhkan seorang ibu yang baru melahirkan.