Tahap pertama persalinan adalah yang terlama dan mencakup tiga sub-fase di dalamnya: persalinan awal, persalinan aktif, dan transisi. Ini dimulai dengan dimulainya kontraksi teratur dan diakhiri dengan pelebaran penuh serviks.
Persalinan dini
Pada persalinan awal, kontraksi menjadi lebih teratur, artinya kontraksi tidak hilang dengan perubahan posisi atau aktivitas. Dengan dimulainya kontraksi teratur pada awal persalinan, serviks memulai proses penipisan (menjadi sangat tipis dan lunak) dan dilatasi (terbuka lebar untuk dilewati bayi).
Saat persalinan dini berlanjut, bayi akan mulai turun ke panggul, dan tekanan kepalanya pada serviks akan membantu pembukaan.
Kontraksi akan semakin lama, semakin kuat, dan semakin dekat jaraknya. Selama persalinan dini, Mama mungkin masih dapat berbicara dan bergerak dengan leluasa.
Persalinan dini adalah waktu yang tepat untuk istirahat, konsumsi makanan penambah energi yang bergizi, dan tetap senyaman mungkin.
Persalinan aktif
Dengan dimulainya persalinan aktif, kontraksi akan menjadi lebih dekat, lebih lama dan lebih kuat. Mama mungkin akan kesulitan untuk mengalihkan diri dari sensasi kontraksi, dan perlu menerapkan strategi koping untuk mengatasinya.
Saat kontraksi menjadi lebih intens, waktu istirahat di antara masing-masing kontraksi akan menjadi lebih pendek. Ingatlah bahwa apa yang Mama rasakan selama setiap kontraksi adalah otot-otot kuat rahim yang secara tidak sadar bekerja untuk membuka serviks.
Tubuh sudah memiliki ritme kontraksi dan pelebaran yang stabil, jadi Mama mungkin benar-benar berada dalam persalinan aktif selama 30 menit hingga beberapa jam sebelum transisi dimulai.
Jika kontraksi masih tidak teratur pada saat persalinan aktif dimulai, dokter mungkin akan memeriksa posisi bayi. Beberapa bayi membutuhkan bantuan ekstra untuk mendapatkan posisi optimal agar proses persalinannya terus berjalan. Jika kepala bayi tidak menunduk dengan punggung menghadap perut, Mama dapat mencoba mengubah posisi atau bergerak untuk mendorong turunnya bayi.
Transisi
Transisi mencakup peregangan tahap pertama persalinan yang paling akhir, paling intens, dan untungnya singkat. Serviks akan mendekati pembukaan penuh saat ini dan kontraksi akan berada pada intensitas puncaknya dengan waktu istirahat yang sangat singkat di antaranya.
Dalam persiapan untuk tahap kedua, ketika tubuh harus mengerahkan tenaga ekstra untuk mendorong. Biasanya Mama akan mengalami lonjakan adrenalin yang kuat selama masa transisi. Efek dari adrenalin ini bisa berupa gemetar, berkeringat, dan mual.
Dengan sensasi intens yang melonjak ke seluruh tubuh, biasanya Mama merasa tidak berdaya dan lepas kendali selama fase ini. Mama mungkin tidak yakin berapa lama lagi bisa melahirkan. Pada saat ini, Mama membutuhkan dukungan dari pasangan atau orang terdekat.