pexels.com/Antoni Shkraba Studio
Banyak Mama bertanya-tanya apakah kacang mete bisa membantu memperbanyak ASI. Secara ilmiah, belum ada penelitian yang menyimpulkan bahwa kacang mete memiliki efek langsung dalam meningkatkan produksi ASI seperti daun katuk, fenugreek, oatmeal, atau biji adas. Jadi, kacang mete nggak termasuk kelompok lactagogue.
Namun, kacang mete tetap memberikan manfaat penting yang dapat mendukung kelancaran proses menyusui. Dilansir dari Mayo Clinic, kacang mete mengandung lemak sehat dan kalori yang cukup tinggi, yang dapat membantu Mama menjaga energi tetap stabil sepanjang hari, sehingga tubuh nggak mudah lelah dan kebutuhan nutrisi terpenuhi.
Stamina yang lebih baik ini juga dapat berdampak pada kinerja hormon prolaktin dan oksitosin, dua hormon utama yang mengatur produksi dan pengeluaran ASI. Ketika tubuh berada dalam kondisi yang lebih seimbang, hormon-hormon tersebut dapat bekerja lebih optimal sehingga produksi ASI cenderung lebih stabil.
Selain itu, dilansir dari In Shape Mummy, kacang mete mengandung asam amino yang menjadi bahan pembentuk serotonin. Serotonin merupakan neurotransmitter yang berperan dalam proses laktasi dan dapat membantu tubuh Mama memproduksi ASI dengan lebih stabil.
Kombinasi nutrisi ini menjadikan kacang mete sebagai camilan kecil yang memberikan dampak positif bagi proses menyusui.
Jadi kacang mete memang nggak memperbanyak ASI Mama secara langsung, tetapi membantu tubuh Mama berada dalam kondisi ideal untuk memproduksi ASI dengan lebih optimal. Sebagai camilan sehat, kacang mete juga membantu menjaga kekuatan tubuh dan mendukung kesehatan Mama selama masa menyusui.
Pada akhirnya, kacang mete bisa menjadi camilan sederhana namun tetap bernutrisi untuk Mama selama menyusui. Selama dikonsumsi dengan porsi yang wajar dan disesuaikan dengan kondisi tubuh, kacang mete dapat membantu menjaga energi sekaligus mendukung kesehatan Mama dan si Kecil.
Semoga informasi ini bermanfaat, ya!