Setelah menyusui, Mama boleh saja mengonsumsi minuman berlakohol.
Namun American Academy of Pediatrics merekomendasikan bahwa asupan alkohol oleh busui hanya boleh sesekali. Dalam hal ini Mama tidak boleh mengonsumsi alkohol secara berlebihan dalam satu waktu.
Konsumsi alkohol tidak boleh lebih dari 0,5 gram per berat badan Mama menyusui.
Sebagai contoh, jika Mama memiliki berat badan 60 kilogram, artinya Mama tidak boleh minum alkohol lebih dari 2 ons, atau setara dengan dua gelas bir.
Perlu diingat bahwa, konsentrasi alkohol dalam ASI mengikuti konsentrasi alkohol dalam darah.
Mengutip laman The Australian Breastfeeding Association ketika alkohol masuk ke ASI lewat darah, bergerak bebas dari darah ke ASI (dan keluar lagi). Alkohol akan ada di dalam ASI sekitar 30 sampai 60 menit setelah Mama mulai minum alkohol.
Sejumlah faktor memengaruhi seberapa banyak alkohol masuk ke dalam ASI, termasuk:
- Kekuatan dan jumlah alkohol dalam minuman.
- Apa dan berapa banyak makanan yang dimakan.
- Berat badan.
- Seberapa cepat Mama meminumnya.
Dilansir dari The Royal Women's Hospital, saat Mama minum alkohol selama masa menyusui, tunggu dua jam untuk setiap minuman standar sebelum menyusui sampai kondisi kamu stabil.
- Satu minuman standar: Tunggu 2 jam.
- Dua minuman standar: Tunggu 4 jam.
- Tiga minuman standar: Tunggu 6 jam.
Waktu yang diambil dari awal minum ya, Ma.
Biasanya, Mama kerap menemukan alkohol saat menghadiri acara khusus, disarankan perah ASI terlebih dulu dan berikan kepada bayi saat alkohol masih ada di dalam sistem tubuh. Kalau minum alkohol sampaimerasa mabuk, lebih baik hindari menyusui.
Begitu kamu berhenti minum, dan jumlah alkohol dalam darah turun, jumlah ASI dalam payudara juga akan turun.
Memerah ASI dan membuangnya tidak akan mengurangi jumlah alkohol dalam ASI Ma. Kamu juga tidak perlu melakukan ini setelah alkohol melewati sistem tubuh karena alkohol tidak disimpan dalam ASI, sama seperti alkohol tidak tertinggal dalam darah. Setelah alkohol keluar dari darah, itu akan keluar dari ASI.
Setelah mengonsumsi alkohol, ketika Mama memerah ASI, ASI masih mengandung alkohol, ASI perah tersebut akan terus mengandung alkohol.
Itulah sebabnya, sebaiknya menghindari alkohol saat sedang masa menyusui. Ketika sudah berhenti menyusui sama sekali, mungkin ini waktu paling tepat jika ingin kembali minum-minuman beralkohol.