Kateter Dipasang sebelum Operasi Caesar, Ini Penjelasannya

Dokter Purnawan Senoaji menjelaskan pemasangan kateter dilakukukan setelah pasien berada di bawah pengaruh obat bius. Sayangnya, sang dokter menemukan kasus di mana kateter dipasang sebelum dibius. 

"Saya baru dapat cerita dari pasien, pas operasi caesar itu dipasang kateternya sebelum dibius, nah itu harusnya enggak boleh ada yang dipasang pas di IGD," ungkap dokter Purnawan Senoaji melalui unggahan akun Instagram pribadinya.

Adapun kasus lain di mana kateter dipasang ke kandung kemih saat masuk kamar operasi dan baru setelah itu, pasien dibius. Hal ini disinggung sang dokter sebagai tindakan tidak manusiawi. 

"Ada juga yang dipasang baru masuk kamar operasi dipasang dulu kateternya, baru dibius atau di kamar bersalin dipasangnya, baru dibius di kamar operasi. Itu kalau menurut saya tidak manusiawi," tambahnya. 

Pemasangan kateter sendiri menimbulkan rasa nyeri luar biasa. Sehingga, hal inilah yang disinggung dokter Purnawan Senoaji dianggap tidak manusiawi jika kateter dipasang sebelum dibius untuk operasi caesar.

"Karena pasang kateter itu sebenarnya nyeri buat yang pernah nyoba pasti ngerasain rasanya kaya apa dimasukin selang ke dalam saluran pipis," jelas dokter Purnawan Senoaji.

Melansir British Journal of Midewifery, kateterisasi urin merupakan prosedur pra operasi umum yang dilakukan sebelum operasi caesar elektif atau darurat. Alasan dilakukannya kateterisasi sebelum operasi caesar, ada empat:

• Untuk menjaga drainase kandung kemih.
• Untuk meningkatkan visualisasi segmen bawah rahim selama prosedur.
• Untuk meminimalkan kerusakan pada kandung kemih.
• Untuk mengevaluasi status cairan dengan memantau keluaran urin.

Perlu Mama catat, pemasangan kateter yang benar dilakukan setelah pembiusan spinal untuk menghilangkan rasa sakit di area bawah perut, panggul, dan tungkai bawah selama operasi caesar.

"Jadi yang benar pemasangan itu dilakukan setelah dilakukan pembiusan spinal. Jadi, setelah pembiusan itu dianggap efektif sudah mulai tidak ada rasa, baru dilakukan pemasangan kateter," jelas dokter Purnawan Senoaji.

Setelah kateter terpasang, rasa sakit sering kali mereda. Melansir National Health Service UK, kateter biasanya akan dikeluarkan dari kandung kemih sekitar 12 hingga 18 jam setelah operasi, setelah Mama bisa berjalan.

Dokter Purnawan Senoaji menjelaskan pemasangan kateter sebelum dibius dapat Mama tolak dengan mengajukan keberatan. Ini merupakan bagian dari hak pasien itu sendiri. 

"Kalau ternyata masih ada yang memasang kateter sebelum bius, kalau menurut saya pasien harusnya berani untuk mengajukan keberatan karena itu haknya ibu," jelas sang dokter. 

Ada beberapa kondisi pemasangan kateter menimbulkan rasa tidak nyaman atau sakit di antaranya sensitivitas uretra, infeksi atau peradangan, kurangnya pelumas, ukuran kateter, hingga ketegangan atau kecemasan.

Setelah operasi caesar, biasanya Mama akan dipindahkan ke ruang pemulihan dan staf medis akan memantau setiap beberapa jam sekali. Melansir National Health Service UK, umumnya pasien akan ditawari:

• Obat pereda nyeri untuk menghilangkan rasa tidak nyaman.
• Pengobatan untuk mengurangi risiko penggumpalan darah termasuk stoking kompresi atau suntikan obat untuk membantu mencegah penggumpalan darah atau keduanya.
• Makanan dan air segera setelah pasien merasa lapar atau haus.
• Bantuan menyusui bayi, jika diinginkan.

Nah, itu dia informasi seputar kateter dipasang sebelum operasi caesar, ini penjelasannya. Semoga bermanfaat untuk Mama.