Nyeri pada puting atau payudara adalah salah satu alasan paling umum Mama ingin berhenti menyusui. Lepuh ini dapat muncul secara spontan dan bukanlah hal yang serius dalam banyak kasus. Tapi terkadang, ini dapat mengganggu proses menyusui.
Jika lepuh tidak terasa sakit, intervensi medis mungkin tidak diperlukan. Pengobatan rumahan yang sederhana dapat membantu. Tetapi jika ya, diskusikan dengan dokter mengenai pengobatan yang paling tepat untuk Mama.
Penyebab luka lepuh pada puting dibedakan menjadi 2 yaitu:
- Lepuh gesekan: Gesekan berulang yang disebabkan oleh bayi yang mengisap puting dapat menyebabkan lepuh puting. Namun, hal ini kemungkinan besar terjadi ketika mulut bayi tidak menempel pada puting dengan benar. Menggosok lidah dan bagian lain dari mulut ke puting dengan cara yang salah dapat menyebabkan iritasi yang terus menerus pada kulit, menyebabkan peradangan dan lepuh.
- Lepuh susu: Jenis lepuh puting juga disebut lepuh puting atau bercak putih. Penyebab lepuh puting tidak diketahui. Namun, hal itu bisa terjadi ketika kulit mati memerangkap sejumlah kecil susu di bawah puting, sehingga menutupnya dalam lepuh. Lepuh susu juga dapat terjadi jika saluran susu tersumbat. Lepuh ini bisa lebih parah dibandingkan dengan lepuh gesekan.
Selain itu, sariawan dan suplai ASI yang berlebihan juga dapat menyebabkan puting melepuh. Dalam kasus sariawan, yang merupakan infeksi jamur, akan ada banyak lepuh yang tampak seperti ruam.
Dengan mengenali gejalanya, Mama dapat mengobatinya agar luka tidak bertambah parah. Apa saja gejalanya dan bagaimana cara mengatasinya? Jawabannya ada pada ulasan Popmama.com berikut ini, Ma.
