Mengenal Lebih Jauh tentang Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia

Mama yang sedang menyusui bisa mendapatkan dukungan dari organisasi ini!

9 Juli 2020

Mengenal Lebih Jauh tentang Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia
mooimom.id

Tahukah Mama bahwa di Indonesia telah berdiri organisasi untuk ibu menyusui sejak 13 tahun lalu? Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) adalah organisasi nirlaba berbasis kelompok sesama ibu menyusui dengan tujuan menyebarluaskan pengetahuan dan informasi tentang menyusui serta meningkatkan angka ibu menyusui di Indonesia.

Berikut Popmama.com rangkum informasi mengenai Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI). Yuk, simak selengkapnya.

1. Siapa pendiri AIMI?

1. Siapa pendiri AIMI
Twitter.com/miasutanto

Berangkat dari pengalaman menyusui anak pertamanya, Mia Sutanto mendirikan Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI).

Menjadi ibu di tahun 2004, Mia bertekad memberi ASI untuk anaknya. Seperti ibu lainnya, ia menganggap menyusui adalah sesuatu yang alami dan mudah. Kenyataanya, Mia mengalami berbagai permasalahan seputar menyusui dan bingung harus mencari bantuan ke mana. Akibatnya, putri Mia tak mendapatkan ASI eksklusif pada 6 bulan pertama, dan bayinya hanya disusui selama 10 bulan.

Awal tahun 2007, Mia mengikuti pelatihan konselor menyusui yang diselenggarakan Sentra Laktasi Indonesia. Setelahnya, ia mulai mengedukasi orang terdekatnya. Ibu dua anak ini juga bergabung di milis ASIFORBABY.

Usai bertemu dengan ibu-ibu menyusui dari milis tersebut, semua sepakat mendirikan support group untuk ibu menyusui di Indonesia. Maka, berdirilah Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia. 

Editors' Pick

2. Kapan AIMI berdiri?

2. Kapan AIMI berdiri
aimi-asi.org

Berdiri pada tanggal 21 April 2007, saat ini AIMI terdapat di 18 provinsi yakni Sumatra Utara, Bangka Belitung, Sumatra Barat, Jambi, Lampung, Kepulauan Riau, Sumatra Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Pusat (DKI Jakarta). Serta memiliki cabang di 10 kotamadya/kabupaten di luar ibu kota provinsi yakni Depok, Cirebon, Bekasi, Bogor, Solo, Purwokerto, Bantul, Malang, Sorowako, dan Madiun. Sementara itu, Sekretariat AIMI berkedudukan di DKI Jakarta.

AIMI sendiri memiliki visi dan misi yang sangat baik untuk meningkatkan jumlah ibu menyusui di Indonesia, yaitu:

Visi AIMI

Menjadi kelompok pendukung ibu andalan masyarakat dan berperan utama dalam peningkatan angka ibu menyusui di Indonesia melalui penyelenggaraan kegiatan-kegiatan promosi, edukasi, dan advokasi mengenai menyusui.

Misi AIMI

  1. Meningkatkan pemahaman seluruh elemen masyarakat tentang keutamaan menyusui selama dua tahun atau lebih serta risiko pemberian formula bagi bayi melalui upaya komunikasi kreatif.
  2. Memberikan informasi, pengetahuan, dan dukungan bagi para ibu untuk menyusui bayinya secara eksklusif selama enam bulan dan meneruskannya sampai dua tahun atau lebih, agar setiap ibu di Indonesia memiliki pengetahuan dan informasi yang cukup akan keutamaan menyusui serta Makanan Pendamping ASI rumahan berbahan pangan lokal yang berkualitas.
  3. Memperkuat hubungan kerjasama dengan pemerintah, perusahaan, mitra gerakan, lembaga donor dan pemangku kepentingan lainnya di semua tingkatan dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan peraturan yang mendukung para ibu untuk menyusui bayinya.

3. Konselor Menyusui AIMI

3. Konselor Menyusui AIMI
aimi-asi.org

Konseling menyusui merupakan pertemuan yang bersifat langsung atau tatap muka. Tanya jawab dengan Konselor Menyusui AIMI di media sosial, layanan pesan, dan telepon tidak dapat menggantikan konseling tatap muka. Ada banyak masalah menyusui yang harus dievaluasi secara langsung oleh konselor menyusui.

Konselor Menyusui AIMI adalah para tenaga relawan yang memiliki jam piket pada waktu-waktu tertentu, tidak siap sedia selama 24 jam. Admin konseling selalu berusaha mencarikan Konselor Menyusui AIMI yang sesuai dengan permintaan waktu kunjung klien. Bila klien berada dalam kondisi darurat dan membutuhkan bantuan segera, sangat dianjurkan untuk mendatangi fasilitas kesehatan terdekat.

4. Hari Ulang Tahun AIMI ke-13

4. Hari Ulang Tahun AIMI ke-13
aimi-asi.org

Pada 21 April kemarin, AIMI mengadakan beberapa acara untuk memperingati usia AIMI yang sudah 13 tahun. Dikarenakan sedang masa karantina pandemi Covid-19, AIMI menggelar acara siaran online melalui live instagram AIMI.

Ada 13 pembicara yang dihadirkan dalam acara tersebut. Beberapa di antaranya adalah Rahmat Hidayat yang merupakan Co-Founder @id_ayahasi, lalu Wawan Sugianto yang merupakan ketua Gema Indonesia Menyusui, dan DR. dr. Tan Shot Yen, M.hum. Dalam acara tersebut mereka membahas tentang menyusui saat puasa, tips MPASI, menyusui saat pandemi Covid-19, dan masih banyak lagi.

Acara yang berlangsung dari tanggal 15 hingga 21 April ini dinilai sangat membantu ibu menyusui yang khawatir saat pandemi Covid-19.

5. Ragam kegiatan AIMI

5. Ragam kegiatan AIMI
aimi-asi.org

Selain konseling menyusui, AIMI juga mengadakan kegiatan yang lainnya, seperti:

  • Kelas edukASI menyusui dan kelas edukASI MPASI;
  • SosialisASI menyusui di tempat kerja, komunitas, pemuka agama, Kelompok Pendukung Ibu (KP-Ibu), posyandu dan puskesmas;
  • Terlibat dalam advokASI kebijakan ramah menyusui di tingkat nasional dan daerah;
  • Menyediakan proposal ruang menyusui bagi masyarakat yang ingin memperjuangkan keberadaan ruang menyusui di tempat kerja;
  • Menyelenggarakan pelatihan Konselor Menyusui;
  • Seminar, talkshow, acara bincang-bincang seputar menyusui, bazar perlengkapan menyusui;
  • Kegiatan menyusui serentak;
  • Media sosial, siaran radio, narasumber media cetak, dan digital.

Itulah beberapa informasi mengenai Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI). Mama bisa juga mengunjungi laman website AIMI.

Semoga bermanfaat ya, Ma.

Baca juga:

The Latest