Mahasiswi Melahirkan Sendiri di Kamar, Plasentanya Tertinggal di Rahim

FY tega menyembunyikan bayinya di lemari karena bayi tersebut lahir tanpa pernikahan. Bayinya pertama kali ditemukan oleh kakaknya seusai mengantar FY ke puskesmas. Pasalnya, FY tergolek lemah dan mengalami perdarahan setelah melahirkan sendiri di kamarnya. 

Ketika sang Kakak ingin mengambil pakaian di lemari, dia menemukan mayat bayi yang sengaja disembunyikan dengan cara dibungkus celana hitam. 

"Awalnya, kakaknya melihat FY terbaring lemah di kasurnya bersimbah darah di kasur dan lantai kamar. Setelah memberitahukan saudara lainnya, FY dibawa ke Puskesmas. Saat ada saudaranya balik lagi ke kamar menemukan mayat bayi terbungkus celana hitam di lemari,” kata Kanit Reskrim Polsek Karangnunggal, Aipda Asep Cahyana, Rabu (24/3/2021). 

FY pun mengaku telah menyembunyikan bayinya di lemari kamarnya. Polisi selanjutnya memeriksa sejumlah saksi atas temuan mayat bayi dalam lemari tersebut. 

Setelah melahirkan sendiri di kamarnya, FY pun harus dirawat di puskesmas untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut. Kepala Puskesmas Karangnunggal, Dadan Kusnanto mengatakan, tim medis menemukan masih ada plasenta yang tertinggal di rahim FY. 

Kondisi tersebut diketahui tim medis setelah dilakukan observasi USG. 

“Kemarin dia masuk ke kita ke UGD setengah tujuh pagi dan statusnya nona belum nikah. Kita penasaran kenapa pendarahan dan ditindaklanjuti oleh tim medis. Sesuai medis, kita lakukan USG ternyata ada sisa plasenta di dalam kandungannya,” kata Dadan, Kamis (25/3/2021). 

Melihat kondisi FY yang masih terbaring lemas, petugas puskesmas Karangnunggal langsung merujuk FY ke RSIA Prasetya Bunda Kota Tasikmalaya. 

Di sana, FY akan menjalani perawatan untuk mengangkat sisa plasenta yang tertinggal di rahimnya. 

"Baru kemarin siang, pasien sudah dirujuk dengan pengawalan petugas Kepolisian ke RSIA Prasetya Bunda Kota Tasikmalaya. Kalau kondisinya kemarin juga sudah stabil tapi masih enggan berkomunikasi," ucap Dadan. 

Selama dirawat di puskesmas, Dadan menyebut FY lebih banyak diam. Kondisi tersebut disebabkan psikis FY yang masih terganggu karena baru melahirkan sendiri di kamarnya. Dia juga terbukti menyembunyikan mayat bayinya di lemari. 

Oleh karena itu, petugas puskesmas menyarankan FY menjalani pengobatan untuk menyembuhkan psikis dan fisiknya di rumah sakit. Kondisi tersebut juga menyulitkan polisi untuk menggali keterangan lebih lanjut dari FY. 

"Kita sempat mencoba menggali, tapi dianya malah diam dan mungkin sedang stres dan terganggu kejiwaannya,” ungkap Dadan. 

Saat ini, FY masih menjalani pengobatan di RSIA Prasetya Bunda Kota Tasikmalaya. Itulah informasi mengenai seorang mahasiswi yang melahirkan sendiri di kamarnya dengan plasenta yang tertinggal di rahim.

Semoga kejadian tersebut tidak terulang lagi ya, Ma, dan semoga FY bisa lekas pulih fisik dan psikisnya.