Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Freepik
Freepik

Menyusui adalah momen penting yang dilewati seorang Mama usai melahirkan sang buah hati. Dalam fase ini, Mama membutuhkan perhatian ekstra terhadap asupan yang dimakan.

Bagi ibu menyusui yang memiliki riwayat asam urat, menjaga pola makan menjadi hal yang tidak bisa diabaikan. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah makanan tinggi purin. 

Jika dikonsumsi berlebihan, makanan jenis ini dapat memicu kambuhnya gejala asam urat yang tentu bisa mengganggu kenyamanan dalam merawat si Kecil.

Maka dari itu, Mama perlu mengetahui sejumlah makanan tinggi purin yang harus dihindari ibu menyusui dengan asam urat telah Popmama.com siapkan.

1. Jeroan

Freepik/Timolina

Jeroan seperti hati, ginjal, usus, dan otak hewan merupakan sumber purin yang sangat tinggi. Meskipun beberapa orang menganggap jeroan sebagai makanan lezat dan bergizi, bagi ibu menyusui yang memiliki asam urat, konsumsi jeroan dapat menjadi pemicu kambuhnya gejala. 

Purin yang terkandung di dalam jeroan akan dipecah menjadi asam urat di dalam tubuh dan bisa menyebabkan nyeri sendi yang mengganggu. Selain itu, jeroan juga mengandung kolesterol tinggi yang tidak baik untuk kesehatan secara keseluruhan. 

Selama masa menyusui, Mama membutuhkan kondisi tubuh yang optimal untuk merawat bayi. Menghindari jeroan adalah salah satu langkah bijak agar produksi ASI tetap lancar dan tubuh tetap sehat.

2. Seafood tertentu

Freepik/jcomp

Beberapa jenis seafood seperti ikan sarden, ikan teri, kerang, dan udang dikenal mengandung kadar purin yang cukup tinggi. Mengonsumsinya secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat dalam darah. 

Hal ini tentu menjadi perhatian bagi ibu menyusui yang ingin menghindari risiko nyeri sendi atau peradangan akibat asam urat.

Meskipun seafood kaya akan protein dan omega-3 yang baik untuk tumbuh kembang bayi, ibu menyusui dengan riwayat asam urat sebaiknya memilih jenis ikan yang lebih rendah purin. Contohnya, salmon atau tuna segar dalam porsi terbatas. 

3. Daging merah

freepik/timolina

Daging merah seperti daging sapi, kambing, dan domba merupakan sumber protein hewani yang tinggi purin. Konsumsi berlebihan dapat memperparah kondisi asam urat pada ibu menyusui.

Gejala seperti nyeri dan bengkak di persendian bisa muncul dan mengganggu aktivitas sehari-hari, termasuk saat merawat bayi.

Sebagai alternatif, ibu menyusui bisa memilih sumber protein lain yang lebih aman seperti daging ayam bagian dada tanpa kulit atau protein nabati seperti tahu dan tempe.

Dengan begitu, kebutuhan nutrisi tetap tercukupi tanpa harus mengorbankan kesehatan sendi.

4. Makanan olahan dan kalengan

Freepik/Azerbaijan_stockers

Makanan olahan seperti sosis, kornet, dan daging kalengan mengandung bahan tambahan serta purin yang cukup tinggi. Selain itu, kandungan garam dan pengawet yang tinggi juga tidak baik untuk kesehatan Mama dan bayi.

Konsumsi rutin dapat memicu naiknya kadar asam urat dan memperburuk gejalanya. Makanan instan memang praktis, namun bagi ibu menyusui, penting untuk memilih makanan segar dan alami.

Membiasakan diri menghindari makanan olahan juga membantu menjaga kualitas ASI dan memberikan nutrisi terbaik bagi bayi.

5. Makanan mengandung alkohol

Freepik.com/azerbaijan_stockers

Meskipun ibu menyusui umumnya sudah menghindari alkohol, penting untuk menekankan bahwa alkohol sangat berbahaya bagi penderita asam urat.

Alkohol menghambat pembuangan asam urat dari tubuh dan justru merangsang produksinya. Ini bisa menyebabkan penumpukan asam urat dan memperburuk kondisi kesehatan.

Selain itu, alkohol juga berbahaya bagi bayi karena dapat mengontaminasi ASI dan mengganggu perkembangan otaknya. Oleh karena itu, alkohol tidak hanya harus dihindari karena kandungan purinnya, tetapi juga demi keselamatan dan kesehatan bayi.

6. Bayam dan asparagus

Freepik/timolina

Sayuran memang menyehatkan, tetapi tidak semua aman untuk penderita asam urat. Bayam dan asparagus mengandung purin dalam kadar sedang hingga tinggi.

Konsumsi dalam jumlah besar bisa meningkatkan risiko serangan asam urat, terutama jika dikombinasikan dengan makanan tinggi purin lainnya.

Meskipun begitu, bukan berarti semua sayuran harus dihindari. Ibu menyusui bisa tetap mendapatkan serat dan vitamin dari sayuran rendah purin seperti wortel, brokoli, dan buncis.

Penting untuk memperhatikan variasi dan jumlah konsumsinya agar tetap sehat tanpa memicu kambuhnya asam urat.

7. Kacang-kacangan tertentu

Freepik/Racool_studio

Beberapa jenis kacang seperti kacang tanah, kacang polong, dan lentil mengandung purin dalam jumlah sedang. Meski tergolong makanan nabati, jika dikonsumsi berlebihan, makanan ini tetap bisa memperparah kadar asam urat.

Apalagi jika ibu menyusui juga mengonsumsi sumber purin lain dalam waktu yang berdekatan. Untuk tetap memenuhi kebutuhan protein nabati, Mama bisa memilih tahu, tempe, atau kacang kedelai dalam jumlah yang wajar.

Konsumsi yang seimbang dan tidak berlebihan akan membantu menjaga kadar asam urat tetap stabil selama masa menyusui.

Nah, itu dia beberapa makanan tinggi purin yang harus dihindari Ibu menyusui dengan asam urat. Semoga informasinya membantu ya, Ma.

Editorial Team