Selain mengonsumsinya dengan beberapa cara yang sudah dijelaskan di atas, ada beberapa cara lain yang dapat Mama lakukan untuk mengonsumsi plasenta.
Antara lain yakni dengan cara dikeringkan, ditumbuk menjadi bubuk, lalu dimasukkan ke dalam kapsul, atau bahkan memakannya mentah saat di ruang persalinan.
Perlakukan plasenta sama halnya seperti produk daging-dagingan. Plasenta bisa juga membusuk jika tidak disimpan dengan benar.
Jika belum mau diproses, disarankan untuk memasukkannya ke dalam freezer. Mengonsumsi plasenta yang dijadikan pil bisa diproses di rumah.
Namun sebelumnya, Mama harus mengetahui teknik memrosesnya secara benar dengan bertanya ke dokter.
Jika ingin memasaknya, pastikan plasenta matang secara menyeluruh.
Meski begitu, tetap saja ada beberapa perempuan yang memakannya secara mentah saat di ruang persalinan, namun mengingat pengolahan plasenta sama seperti daging, jadi disarankan untuk tidak melakukannya.
Pengonsumsian secara mentah berisiko bisa membuatmu terinfeksi. Mengenai status keamanannya, pengonsumsian plasenta tampaknya tidak membawa risiko.
Namun, ada pula beberapa kasus perempuan yang mengalami efek negatif usai mengonsumsi plasenta seperti gelisah atau pusing.
Apabila Mama tertarik mencoba metode ini, disarankan untuk mengosultasikannya terlebih dahulu ke dokter, ya.
Baca juga: Cara Mengubur Ari-Ari yang Harus Papa Ketahui