Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Mengapa Jarak Kelahiran Penting untuk Kesehatan Ibu dan Bayi?
Freepik

Intinya sih...

  • Jarak kehamilan yang cukup memberi tubuh waktu untuk pulih sepenuhnya setelah melahirkan. Kehamilan terlalu dekat meningkatkan risiko komplikasi seperti anemia, perdarahan, preeklampsia, hingga kematian ibu.

  • Jarak kelahiran yang tepat bukan hanya menjaga kesehatan ibu, tetapi juga berperan besar bagi bayi. Bayi yang lahir dengan jarak kehamilan terlalu dekat berisiko mengalami berat badan rendah, prematur, dan gangguan tumbuh kembang.

  • Cara menjaga jarak kelahiran yang aman dengan menggunakan kontrasepsi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Menjaga jarak kehamilan menjadi salah satu langkah penting untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi tetap optimal.

Dengan jeda waktu yang cukup antara satu kehamilan dan kehamilan berikutnya, tubuh mama punya kesempatan untuk pulih dan siap kembali secara fisik maupun mental.

Topik ini menjadi sorotan utama dalam acara peringatan World Contraception Day 2025 yang diselenggarakan oleh PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui anak perusahaannya, PT Hexpharm Jaya Laboratories pada Sabtu, (04/10/2025) di Jakarta.

Mengusung tema “Family Planning for a Better Future: Healthy Beginnings, Happy Futures,” acara ini menekankan pentingnya perencanaan keluarga melalui penggunaan kontrasepsi yang tepat.

Acara tersebut turut mengundang dokter spesialis obstetri dan ginekologi RSU Bunda, dr. Olivia Oktaviani, Sp.OG, yang menyatakan bahwa jarak kelahiran yang ideal dapat mencegah berbagai risiko kesehatan pada ibu dan anak.

Karena itu, memahami pentingnya menjaga jarak kehamilan menjadi bagian dari upaya mewujudkan keluarga yang lebih sehat dan bahagia. Untuk lebih memahaminya, yuk, simak rangkuman Popmama.com berikut ini, Ma!

1. Menjaga kesehatan fisik dan mental mama

Popmama.com/Syabita Salma/Ai

Jarak kehamilan yang cukup memberi tubuh waktu untuk pulih sepenuhnya setelah melahirkan.

Dalam acara tersebut, dr. Olivia menjelaskan bahwa kehamilan yang terlalu dekat meningkatkan risiko komplikasi seperti anemia, perdarahan, preeklampsia, hingga kematian ibu.

Selain secara fisik, jarak antar kehamilan juga berpengaruh terhadap kesehatan mental karena tubuh mama membutuhkan waktu untuk beradaptasi kembali.

Dengan memberi jeda sekitar 24 bulan atau dua tahun, tubuh memiliki kesempatan untuk memulihkan kadar nutrisi dan hormon, sehingga kehamilan berikutnya bisa lebih sehat.

“Harusnya bagusnya itu adalah menjarak kehamilan 24 bulan atau dua tahun, karena jika terlalu dekat maka ibu tidak diberi kesempatan untuk istirahat,” ujar dr. Olivia dalam acara tersebut.

2. Mengurangi risiko pada bayi

Freepik

Jarak kelahiran yang tepat bukan hanya menjaga kesehatan ibu, tetapi juga berperan besar bagi bayi.

Menurut penjelasan dr. Olivia bayi yang lahir dengan jarak kehamilan terlalu dekat berisiko mengalami berat badan rendah, prematur, dan gangguan tumbuh kembang.

Sebaliknya, bayi yang lahir setelah jarak waktu ideal cenderung memiliki gizi lebih baik dan sistem imun yang lebih kuat.

“Dampak kontrasepsi pada kesehatan anak adalah menurunkan angka kematian bayi dan balita, yakni WHO mencatat jarak kelahiran yang tepat bisa mencegah hingga 10 persen kematian bayi. Kontrasepsi juga bermanfaat dalam meningkatkan status gizi anak dan mengurangi risiko bayi lahir prematur,” ujar dr. Olivia.

Artinya, perencanaan kehamilan bukan sekadar soal waktu, tetapi juga tentang memberi bayi awal kehidupan yang sehat.

3. Cara menjaga jarak kelahiran yang aman

Dok. Kalbe

Salah satu cara paling efektif untuk menjaga jarak kelahiran adalah dengan menggunakan kontrasepsi.

Dalam acara yang digelar oleh PT Hexpharm Jaya dan komunitas ShePlans.id, dijelaskan bahwa kontrasepsi bukan hanya pilihan medis, tetapi juga hak setiap perempuan untuk mengatur masa depan reproduksinya.

Kontrasepsi oral kombinasi (KOK) menjadi salah satu metode kontrasepsi modern yang aman dan efektif untuk menunda kehamilan.

Selain itu, KOK juga membantu mengatur siklus menstruasi dan mengurangi nyeri haid yang menjadi manfaat tambahan yang tentu membuat Mama lebih nyaman.

Dengan memilih metode kontrasepsi yang sesuai kondisi tubuh dan kebutuhan, Mama dapat menjaga jarak kehamilan dengan lebih sehat dan terencana.

Menjaga jarak kelahiran sangat penting bagi kesehatan ibu dan bayi.

Dengan perencanaan kehamilan yang tepat serta penggunaan kontrasepsi modern, Mama bisa memberi tubuh waktu untuk pulih, menurunkan risiko komplikasi, dan memberikan bayi awal kehidupan yang lebih sehat.

Editorial Team