Hukum Memberikan Kolostrum pada Bayi Baru Lahir dalam Agama Islam

Secara medis kolostrum terbukti punya banyak manfaat untuk bayi baru lahir. Bagaimana dalam Islam?

26 Juni 2023

Hukum Memberikan Kolostrum Bayi Baru Lahir dalam Agama Islam
Freepik/freepik

Setelah melahirkan, air susu akan keluar dari payudara ibu. Pada beberapa ibu, ASI (air susu ibu) mungkin baru keluar setelah beberapa jam atau beberapa hari pasca persalinan.

ASI yang pertama keluar setelah ibu melahirkan disebut dengan kolostrum. 

Secara medis, sudah terbukti bahwa memberikan kolostrum punya banyak manfaat untuk bayi baru lahir. Namun, bagaimana hukumnya secara Islam?

Yuk disimak, berikut Popmama.com rangkumkan untuk Mama hukum memberikan kolostrum pada bayi baru lahir dalam agama Islam.

1. Memberikan ASI wajib dalam Islam

1. Memberikan ASI wajib dalam Islam
Freepik/Freepic.diller

Mendapatkan ASI adalah hak anak. Dalam Islam, memberikan ASI pada anak hukumnya adalah wajib.

Dilansir dari situs nu.or.id, di antara dalil yang menunjukkan disyariatkannya pemberian ASI adalah surat Al-Baqarah ayat 233, yang artinya:

Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yakni bagi mereka yang ingin menyempurnakan penyusuan.

Karena itulah maka para fuqaha` sepakat bahwa penyusuan itu adalah wajib sepanjang si bayi membutuhkan dan dalam usia menyusu.

Editors' Pick

2. Siapa yang bertanggung jawab memberikan ASI?

2. Siapa bertanggung jawab memberikan ASI
Pexels.com/Mart Production

Namun para ulama berbeda pendapat mengenai siapa yang harus bertanggung jawab mengenai penyusuan tersebut.

Menurut madzhab Syafi’i dan Hanbali, yang harus bertanggung jawab adalah bapaknya. Dalil yang mereka gunakan sebagai dasarnya adalah firman Allah swt dalam surat Ath-Thalaq ayat 6, yang artinya:

Dan apabila kamu menemui kesulitan, maka perempuan lain boleh menyusukan (anak itu) untuknya.

3. Hukum memberikan kolostrum dalam Islam

3. Hukum memberikan kolostrum dalam Islam
Freepik/Freepik

Dalam istilah fikih kolostrum dikenal nama liba`, yaitu air susu yang pertama kali keluar setelah melahirkan. Masa keluarnya sebentar antara tiga dan tujuh hari, dan warnanya cenderung kekuning-kuningan dan lebih kental dibanding air susu.

Menurut madzhab Syafi’i, seorang ibu wajib menyusukan kolostrum kepada anaknya meskipun ada perempuan lain yang menyusuinya (murdli’ah). Sebab, pada umumnya jika tidak diberi kolostrum anak tersebut tidak bisa bertahan hidup atau daya tahan tubuhnya lemah.

Hal ini sebagaimana keterangan yang terdapat dalam kitab Asna al-Mathalib Syarh Raudl ath-Thalib, yang artinya:

Pasal, wajib bagi ibu menyusukan kolostrum pada anaknya sekalipun ada perempuan lain yang menyusuinya karena pada umumnya si anak tidak bisa hidup atau tidak kuat (daya tahan tubuhnya) kecuali dengan kolostrum, yaitu susu yang keluar pertama-tama sesudah melahirkan, dan masa keluarnya sebentar.

Karena itu, maka hukum memberikan kolostrum atau susu yang pertama kali keluar setelah melahirkan adalah wajib karena sangat dibutuhkan bagi si anak.

4. Kandungan 'emas' kolostrum

4. Kandungan 'emas' kolostrum
Freepik/Drazen Zigic

Kolostrum terbentuk di kelenjar susu (payudara) dengan tinggi protein dan rendah lemak dan gula. ‘Cairan emas’ ini berisi sel darah putih yang menghasilkan antibodi, yang berfungsi memperkuat sistem kekebalan bayi dan melindunginya dari infeksi.

Kolostrum sangat terkonsentrasi dan padat nutrisi bahkan dalam dosis kecil, sehingga bayi berperut kecil pun dapat mendapatkan segudang manfaatnya.

ASI pertama ini memberikan kekebalan yang kuat dan unik, yang hanya dapat diperoleh dari kolostrum. Kolostrum juga membantu bayi belajar mengisap, menelan, dan bernapas selama menyusui.

Secara lengkap, inilah kandungan nutrisi yang ada di dalam kolostrum:

  • Imunoglobulin A
  • Leukosit atau sel darah putih
  • Laktoferin, protein yang membantu mencegah infeksi
  • Faktor pertumbuhan epidermis, protein yang merangsang pertumbuhan sel
  • Warnanya berasal dari karotenoid (antioksidan) dan vitamin A.

5. Manfaat kolostrum secara medis

5. Manfaat kolostrum secara medis
Freepik/Jcomp

Kandungan nutrisi tersebut dapat memberikan banyak manfaat untuk bayi, antara lain:

  • Membantu memperkuat sistem kekebalan bayi.
  • Membantu membangun usus yang sehat dengan melapisi usus. Ini membantu menjaga bakteri berbahaya agar tidak diserap usus.
  • Menawarkan nutrisi ideal untuk bayi baru lahir.
  • Memiliki efek pencahar yang membantu bayi membersihkan mekonium (kotoran pertama bayi) dan mengurangi kemungkinan penyakit kuning.
  • Mudah dicerna.
  • Membantu mencegah gula darah rendah pada bayi cukup bulan.

Itulah hukum memberikan kolostrum pada bayi baru lahir dalam Islam. Selamar mengASIhi, Ma!

Baca juga:

The Latest