Diperlukan perawatan dan pengobatan medis segera oleh dokter untuk mengatasi missed abortion. Semua metode pengobatan biasanya akan disesuaikan dengan kondisi kehamilan dan kesehatan tubuh mama sendiri.
Seringkali jaringan embrio akan ke luar dengan sendirinya dan Mama akan mengalami keguguran secara alami. Namun jika tidak berhasil, Mama mungkin perlu obat atau operasi untuk mengeluarkan jaringan embrionik dan plasenta.
Untuk obat, hindari sembarangan mengonsumsi obat tanpa resep dokter karena bisa berisiko tinggi bagi kesehatan mama.
Waktu pemulihan setelah mengalami missed abortion dapat bervariasi pada setiap perempuan, bisa dalam hitungan minggu maupun bulan. Dilansir Healthline, kemungkinan besar haid mama akan bisa kembali dalam waktu 4-6 minggu.
Yang tak kalah penting selain penyembuhan secara fisik adalah pemulihan emosional. Carilah suasana baru untuk memulihkan rasa sedih mama dan libatkan Papa serta keluarga untuk mengungkapkan perasaan.
Setelah mengalami missed abortion, Mama mungkin akan bisa hamil kembali setelah mendapatkan siklus haid normal. Namun sebagian besar pakar menyebutkan sebaiknya berikan jeda waktu setidaknya tiga bulan untuk kembali melakukan program hamil.
Setelah mengalami keguguran maupun missed abortion, biasanya peluang untuk kembali mengalaminya tidak terlalu besar. Namun jika Mama sudah lebih dari sekali mengalami keguguran, termasuk missed abortion, lebih baik konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk melihat apa penyebab hal tersebut.
Itulah informasi mengenai missed abortion atau keguguran tanpa gejala yang perlu Mama ketahui. Jangan anggap remeh setiap perubahan kecil yang Mama alami saat hamil. Apabila ragu, segera cek ke dokter, ya.