Seorang warga binaan melahirkan saat sedang menjalani masa tahanan di Rutan Perempuan Surabaya, Porong, Sidoarjo, Jawa Timur.
Meski berstatus tahanan, AV tersenyum berbinar menyambut kelahiran bayinya. Persalinan dilakukan secara normal dengan dijaga ketat oleh petugas rutan dan didampingi oleh sang Suami di Puskesmas Porong, Sidoarjo.
Berikut adalah informasi selengkapnya dari Popmama.com mengenai napi di Surabaya terpaksa rawat bayi yang baru lahir di rutan. Mari kita simak beritanya.
Bayi laki-laki ini lahir pada jam 10.25 WIB dan diberi nama dengan inisial MK dengan panjang 50 cm dan berbobot 3,0kg. AV tengah hamil 7 bulan ketika masuk penjara karena kasus penipuan minyak goreng dan divonis 12 bulan dalam tahanan.
Awalnya AV mengeluhkan perutnya yang sakit dan mulas. Setelah itu ia dibawa untuk diperiksa oleh perawat rutan dan didapati bahwa napi berusia 37 tahun tersebut akan segera akan melahirkan. Rutan Perempuan Porong, Sidoarjo pun melakukan rujukan ke Puskesmas sesuai SOP yang berlaku.
AV akan kembali ke rutan untuk menjalani sisa masa hukumannya di dalam penjara usai melahirkan. AV diijinkan untuk merawat si Bayi dalam tahanan atau sel khusus golongan rentan agar dapat selalu bersama bayinya.
Kejadian ini pun tidak luput dari perhatian Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi. Laki-laki yang dikenal dengan sapaan Kak Seto tersebut kemudian berinisiatif mengunjungi AV yang berada di rutan pada Sabtu sore (24/9/2022).
Meski sudah memberi perhatian kepada AV, Kak Seto diketahui tidak dapat menjenguk AV karena melakukannya diluar jam kunjungan dan terdapat SOP yang mengatur hal tersebut.
Hal ini dilakukan demi keamanan dan ketertiban rutan perempuan yang memiliki penanganan khusus, yang mana petugas rutan belum dapat memfasilitasi pertemuan tersebut.
Suami dan 4 anak lain dari narapidana yang terjerat kasus penipuan minyak goreng ini juga diijinkan untuk mengunjungi AV dibawah pengawasan ketat dari rutan perempuan Sidoarjo.
Walaupun begitu, Rutan perempuan tetap memerhatikan tumbuh kembang dan kesehatan sang Bayi. "Untuk yang hari ini karena baru keluar dari puskesmas maka diisolasi mandiri selama 10 hari nanti setelah tiap pagi bayi dijemur agar tidak kuning, setelah itu akan dimasukan ke kamar khusus, kamar kelompok rentan," ujar Siti Viona Aidila Kasubsi Pelayanan Tahanan.
Sang Bayi terpaksa harus ikut dirawat di rutan karena orang tua AV yang sedang sakit, sehingga harus melewati hari-harinya bersama sang Ibu hingga masa tahanannya habis atau bebas di April 2023 mendatang.
Demikian informasi mengenai napi di Surabaya terpaksa rawat bayi yang baru lahir di rutan yang dapat Mama ketahui. Semoga Ibu dan si Kecil selalu dalam keadaan sehat.