5 Cara Merawat Diri saat Menyusui, Cukupi Nutrisi!

Menyusui menjadi momen berharga untuk setiap ibu, jangan lupa merawat diri ya Ma

30 Juli 2022

5 Cara Merawat Diri saat Menyusui, Cukupi Nutrisi
Freepik/yanalya

Momen menyusui lebih sekadar memberi makan pada bayi, tapi menjadi pengalaman indah yang mempererat ikatan batin antara mama dan bayi.

Mama mungkin pernah mendengar pepatah yang berbunyi, bahwa "Anda tidak dapat merawat bayi, jika Anda tidak merawat diri sendiri terlebih dahulu."

Mama nggak mau kan kalau sampai dibilang nggak bisa merawat anak karena tidak merawat diri sendiri. Untuk menghindari cap buruk tersebut, lakukan tips simpel dari Popmama.com berikut ini.

1. Perbanyak minum air putih

1. Perbanyak minum air putih
Freepik/katemangostar

Seperti kita tahu air putih memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, tak terkecuali untuk ibu menyusui. Saat Mama menyusui, secara tidak langsung Mama memberikan cairan tubuh pada si kecil berbentuk ASI.

Tak heran kenapa selama menyusui, Mama membutuhkan cairan ekstra dibandingkan saat tidak menyusui. Prinsipnya jumlah cairan yang dikeluarkan harus sebanding dengan jumlah cairan yang masuk dalam tubuh Mama. 

Rata-rata anak bayi usia 6 bulan mengkonsumsi ASI sekitar 950ml setiap harinya dan 90 persen komponen ASI adalah air. Dari gambaran kasar inilah, para ahli laktasi merekomendasikan ibu menyusui untuk menambah sekitar 4 gelas air putih diluar kebutuhan dasar manusia yang minum 8 gelas per hari.

Selama Mama membiasakan minum 8 gelas air putih per hari plus beberapa gelas tambahan, Mama tidak perlu khawatir kekurangan cairan tubuh selama menyusui.

So, jangan lupa selalu sediakan segelas air putih di kamar ya Ma!

Editors' Pick

2. Rawatlah puting payudara

2. Rawatlah puting payudara
physique2005-5962.org

Saat menyusui sang buah hati, Mama harus memberikan perhatian lebih terhadap payudara. Merawat payudara sangatlah penting terutama pada masa-masa sedang menyusui, terlebih pada bagian puting. Melalui puting inilah bayi mendapatkan asupan makanannya, oleh karena itu puting payudara harus selalu dijaga kebersihan dan kesehatannya.

Sebelum Mama menyusui khususnya di pagi hari, bersihkan puting payudara dengan menggunakan air hangat yang dilap secara perlahan dengan menggunakan handuk. Lalu lakukan pemijatan secara lembut menggunakan telunjuk dan ibu jari yang digerakkan sambil memutar dan tekan sedikiti mengelilingi payudara, dengan menggunakan baby oil atau minyak kelapa.

Ketika sudah selesai dipijit, makan bersihkan kembali puting dengan menggunakan air hangat. 

Pemijatan ini dapat menambah kelenturan dan kelembapan payudara, serta menghilangkan sel-sel kulit mati 

Oh ya, Ma, hindari pemakaian sabun untuk membersihkan puting karena akan membuat puting kering dan terkelupas. Bila lapisan kulit puting terkelupas akan menimbulkan rasa nyeri pada saat menyusui.

Baca juga:

20 Cara Merawat Diri agar Tidak Stres saat di Rumah Saja

3. Jangan takut bertanya

3. Jangan takut bertanya
Freepik/bearfotos

Dalam kenyataannya pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan tidak sesederhana yang dibayangkan. Banyak kendala yang timbul saat memberikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi.

Untuk Mama baru kendala yang hadir seringkali seperti lecet pada puting payudara, pembengkakan, atau sedikitnya produksi ASI. Jangan beranggapan bahwa kendala yang  dihadapi ini, hanya Mama lah yang mengalami. Tenang, Mama tidak sendiri kok.  

Bila pengetahuan dasar yang dimiliki Mama dan suami, serta usaha yang sudah dilakukan belum membuahkan hasil.

Jangan takut untuk bertanya atau sekadar sharing pada ahlinya, Mama bisa menghubungi klinik laktasi terdekat untuk berkonsultasi dan mendapatkan solusi untuk masalah yang sedang Mama alami selama memberikan ASI pada si buah hati.

4. Asupan nutrisi seimbang

4. Asupan nutrisi seimbang
feedingbaby.net

jaGizi seimbang pada saat menyusui merupakan sesuatu yang penting bagi ibu menyusui karena sangat erat kaitannya dengan produksi serta kualitas ASI. Oleh karena itu, pemenuhan gizi yang baik bagi ibu menyusui akan berpengaruh terhadap pemenuhan gizi sang ibu sendiri dan juga tumbuh kembang bayi.

Berikut adalah zat-zat gizi penting yang harus dipenuhi oleh ibu menyusui, sebagai berikut:

  • Protein: Manfaat protein untuk ibu menyusui dibutuhkan untuk membantu pemulihan setelah kehamilan atau persalinan. Mama bisa mendapatkan protein dari ikan, seafood, daging ayam, telur, keju, dan sumber protein lainnya.
  • Lemak: Ibu menyusui memerlukan lemak tidak jenuh tunggal dengan kadar tidak terlalu banyak, yang dapat ditemukan pada alpukat, ikan salmon, kacang-kacangan, biji-bijian dan minyak kanola.
  • Zat Besi: Kebutuhan yang tinggi pada zat besi untuk ibu menyusui, dibutuhkan untuk mencegah anemia setelah melahirkan. Zat besi ini dapat diperoleh dengan mengkonsumsi kuning telur, ikan dan seafood, dan sayuran hijau.
  • Kalsium: Tidak hanya saat hamil, kalsium juga dibutuhkan ibu menyusui untuk mencegah penurunan massa tulang sementara. Mama bisa memperoleh kalsium dari susu dan produk susu seperti keju dan yogurt, serta sayuran hijau.
  • Vitamin C: Ibu menyusui lebih banyak membutuhkan vitamin C dalam pertumbuhan dan perbaikan jaringan. Vitamin C ini pun dapat diperoleh dari jeruk, brokoli, tomat, kiwi, mangga dan lainnya.
  • Vitamin E: Vitamin E mencegah anemia setelah melahirkan, serta berperan dalam menjaga kesehatan otot, sistem kardiovaskular, dan sistem saraf. Sumber makanan yang mengandung vitamin E adalah kacang almond, bayam, alpukat dan selai kacang.
  • Kalium: Zat ini berperan dalam menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh, serta menjaga kerja sistem saraf dan juga kontraksi otot. Kalium banyak terdapat pada kentang, pisang, tomat, kacang almond dan lainnya.

Ingat Ma, selalu jaga asupan gizi dalam setiap memilih makanan yang Mama konsumsi ya. Semangat Mama!

5. Tidur cukup

5. Tidur cukup
Pixabay/C_Scott

Masa awal menyusui Mama mudah stres karena kurang tidur diakibatkan bayi yang berkali-kali bangun minta disusui. Selama 24 jam penuh, Mama selalu terjaga walaupun kondisi fisik sudah terlalu lelah karena kurang istirahat.

Adapun cara yang dapat Mama lakukan agar dapat beristirahat dengan cukup, saat bayi tidur Mama pun ikut tidur.

Agar sama-sama bisa beristirahat dengan tenang, karena Mama dan bayi menemani satu sama lain. Namun bila kondisinya tak memungkinkan, mintalah suami untuk bergantian menjaga bayi, agar mama dapat beristirahat sebentar.

Bagi ibu menyusui, istirahat yang cukup menjadi salah satu faktor yang menentukan kualitas ASI juga lho.

Oleh karena itu, Mama jangan menganggap bahwa tidur cukup merupakan faktor yang tidak kalah penting. Jadi, usahakan untuk memanfaatkan waktu beristirahat dengan cukup ya Ma.

Demikian ulasan mengenai tips merawat diri bagi ibu menyusui. Semoga langkah sederhana yang gampang dilakukan ini dapat meningkatkan kualitas ASI Mama.  Selamat mencoba!

Baca juga:

The Latest