Mendekati waktu persalinan, banyak ibu hamil yang merasa cemas dan gelisah lantaran tanda persalinan yang tak kunjung muncul.
Jika sudah mendekati Hari Perkiraan Lahir (HPL), umumnya dokter akan menyarankan induksi medis yang dapat menstimulasi datangnya kontraksi kepada ibu hamil, serta cenderung 'memaksa' persalinan.
Alih-alih memberikan induksi yang terkesan memaksa dan memberikan rasa sakit. Tak sedikit dokter atau bidan yang menyarankan untuk melakukan induksi alami yang lebih minim rasa sakit, salah satunya dengan teknik akupresur.
Teknik akupresur diketahui menjadi salah satu induksi alami yang bisa melancarkan persalinan. Lantas, benarkah demikian?
Untuk mengetahui kebenarannya dan apa saja yang bisa ibu hamil lakukan dengan teknik tersebut, berikut Popmama.com telah merangkumnya dari berbagai sumber.
Editors' Pick
1. Mengenal apa itu teknik akupresur
Pexels/Pixabay
Akupresur merupakan teknik pengobatan tradisional yang berasal dari Tiongkok. Serupa dengan akupuntur, yang membedakan pada teknik akupresur adalah tidak menggunakan jarum selama pengobatannya.
Teknik ini diketahui memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang baik untuk tubuh, di antaranya untuk membantu tingkatkan sirkulasi darah, membantu merangsang sistem saraf, serta membuat tubuh lebih rileks dan bertenaga.
Itulah mengapa teknik ini juga bisa membantu ibu hamil dalam melancarkan persalinan, untuk membuat tubuh ibu hamil merasa rileks dan lebih bertenaga dalam menjalani proses persalinan kelak.
2. Perlu konsultasi dengan dokter terlebih dahulu
Freepik
Jika akupuntur merupakan teknik pengobatan tradisional dengan menusukkan jarum pada bagian tubuh tertentu, berbeda dengan akupresur. Pada teknik ini, akupresur dilakukan dengan memberikan tekanan melalui pijatan di bagian tubuh tertentu.
Meski dinilai cukup efektif dalam melancarkan proses persalinan, namun setiap ibu hamil juga perlu berkonsultasi dengan dokter kandungan jika ingin melakukan teknik akupresur.
Hal ini karena akupresur dapat meningkatkan aliran darah ke rahim, memengaruhi proses hormonal, serta merangsang kontraksi rahim, sehingga sangat tidak dianjurkan untuk ibu hamil dengan usia kandungan yang masih muda.
3. Titik akupresur untuk induksi persalinan
Freepik/Jcomp
Alih-alih menggunakan induksi medis yang memberikan rasa sakit, Mama bisa memanfaatkan beberapa pijatan akupresur yang dipercaya dapat melancarkan persalinan.
Umumnya, ibu hamil yang ingin melakukan induksi alami menggunakan teknik akupresur bisa melakukannya sendiri di rumah dengan mengetahui beberapa titik tertentu. Namun, jika ragu dan takut, sebaiknya lakukan akupresur bersama terapis, doula, atau orang yang ahli di bidangnya ya, Ma.
Berikut beberapa titik akupresur yang bisa dimanfaatkan untuk induksi persalinan, yakni:
Titik limpa 6 (spleen 6 point / SP6)
Titik limpa 6 (SP6) menjadi salah satu titik akupresur yang umum dipilih dalam segala kondisi, termasuk induksi persalinan. Menurut Debra Betss dalam bukunya The Essential Guide to Acupuncture in Childbirth and Pregnancy, teknik akupresur pada titik SP6 memiliki manfaat untuk merangsang kontraksi rahim dan mengurangi rasa sakit selama kontraksi sedang berlangsung.
Titik SP6 atau dikenal sebagai persimpangan tiga yin ini terletak di atas pergelangan kaki bagian dalam, tepatnya di belakang tulang kering (atau betis bawah). Guna merangsang kontraksi, para terapis maupun doula biasanya melakukan pemijatan pada titik ini selama 60 sampai 90 menit.
Titik kandung kemih 32 (bladder 32 point)
Titik kandung kemih 32 (BL32) atau dikenal dengan sebutan Ciliao. Teknik ini terletak di punggung bawah antara lesung bokong. Dengan melakukan pijatan pada titik BL32, maka akan membantu memicu kontraksi dan meringankan masalah sistem reproduksi perempuan.
Titik kandung kemih 60 (bladder 60 point / BL60)
Titik kandung kemih selanjutnya adalah BL60, yang mana terletak di antara pergelangan kaki dan tendon Achilles atau jaringan ikat yang menghubungkan otot betis di belakang kaki bawah ke tulang tumit. Titik BL60 ini akan memberikan manfaat pada ibu hamil untuk meringankan nyeri persalinan dan mengurangi penyumbatan atau hambatan saat persalinan.
Titik kandung kemih 67 (bladder 67 point)
Selanjutnya titik kandung kemih 67 (BL67), titik ini dipercaya dapat mengubah posisi janin dan merangsang kontraksi rahim lebih cepat. Terletak di bagian kaki, tepatnya di luar ujung jari kelingking dan dekat dengan tepi kuku kaki, lakukan pijatan pada bagian tersebut hingga kontraksi muncul.
Titik usus besar 4 (large intestine 4 point)
Titik usus besar 4 (LI4) menjadi titik yang banyak digunakan dalam terapi akupresur. Titik LI4 terletak pada sudut anyaman jempol dan jari telunjuk. Memberikan pijatan pada titik ini juga dapat membantu calon mama untuk lebih cepat kontraksi dan membuat bayi lebih cepat masuk ke rongga panggul, serta membantu meringankan rasa sakit akibat kontraksi yang datang.
Titik perikardium 8 (pericardium 8 point)
Titik perikardium (PC8) atau dikenal sebagai Laogong merupakan titik yang terletak di pusat telapak tangan dan sangat berguna untuk menginduksi persalinan. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengepalkan tangan, kemudian perhatikan dimana letak ujung jari tengah menyentuh telapak tangan. Itulah letak titik PC8 untuk nantinya diberikan pijatan lembut dalam mempercepat induksi alami.
Itulah serba-serba akupresur yang bisa dimanfaatkan ibu hamil untuk mempercepat persalinan. Teknik pengobatan tradisional ini bisa dimanfaatkan oleh ibu hamil yang sudah mendekati HPL, namun tak kunjung muncul tanda persalinan.
Meski dikatakan cukup ampuh dan minim rasa sakit dalam proses induksi, tetapi tetap perlu mendapat persetujuan dari dokter dan dilakukan oleh terapis atau doula yang sudah berpengalaman ya, Ma.
Semoga informasinya bermanfaat, tetap semangat sampai bertemu si Kecil nanti, Mama.