Tim Mahasiswa ITB Berhasil Ciptakan Inovasi ASI Bubuk

ASI bubuk ciptaan mahasiswa ITB sebagai solusi untuk ibu menyusui

10 Juli 2023

Tim Mahasiswa ITB Berhasil Ciptakan Inovasi ASI Bubuk
Unsplash/Lucy Wolski

Air Susu Ibu (ASI) sangat penting untuk kebutuhan nutrisi pada bayi. Bagi Mama yang bekerja pastinya seringkali kerepotan untuk menyusui sang bayi dan alhasil ASI simpanan Mama berakhir basi. 

Mengatasi hal ini sejumlah mahasiswa bersama dosen dari program studi Kewirausahaan, Sekolah Bisnis, dan Manajemen (SBM) 2024 Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil mengeluarkan inovasi ASI bubuk. 

Inovasi ASI bubuk yang diciptakan berhasil mengukir prestasi dalam kategori out of the box pada Kompetisi Inovasi Digital dan Teknologi 2023 yang diselenggarakan oleh Astra Digital. 

Berikut Popmama.com telah merangkum informasi seputar tim mahasiswa ITB berhasil ciptakan inovasi ASI bubuk melansir dari laman ITB di bawah ini. Bagaimanakah hasil ciptaannya?

1. Solusi penyimpanan ASI agar tidak basi

1. Solusi penyimpanan ASI agar tidak basi
Pexels/MART PRODUCTION

Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Tim Mengasihi ini terdiri dari Zakaria Khoiri Hermawan, Desya Zalfa, Muhammad Razan, dan Adi Mahendra Wibowo mengerjakan inovasi ASI bubuk sebagai solusi atas penyimpanan ASI pada NICU atau ruang perawatan insentif pada bayi. 

Desya Zalfa, perwakilan tim mengungkap selama beberapa dekade terakhir penyimpanan ini dianggap tidak efisien dan efektif. Tinjauan ini divalidasi oleh market survey dan hasil diskusi bersama dosen. 

"Akhirnya, kami menemukan persona customer kami yang dirasa tepat," ungkap Desya. 

Tidak hanya itu, inovasi ASI bubuk juga bermula dari masalah stunting yang marak terjadi di Indonesia. Pada 2021 angka stunting di Indonesia menurun 24,4% dan 21,65 di tahun 2022. Walaupun begitu, penurunan ini harus terus diupayakan oleh pemerintah hingga akhir 2024.

Berdasarkan hasil wawancara tim dengan salah satu ibu dari Komunitas Bercerita, ditemukan bahwa ibu pekerja dengan jarak yang jauh dari rumah harus terpaksa mengganti ASI menjadi susu formula akibat pengiriman cepat ASI beku melalui kereta api tidak dapat dikonsumsi. 

Editors' Pick

2. Cara penggunaan ASI bubuk

2. Cara penggunaan ASI bubuk
Freepik/Freepik

ASI bubuk yang diberi nama "Kinasih" ini menjadi alternatif untuk para ibu yang bekerja atau melakukan aktivitas di luar ruangan. Penggunaan ASI bubuk pada dasarnya sama dengan susu formula bubuk.

"Kami juga merencanakan cara untuk menunjukkan bahwa penggunaan bubuk ASI ini sangat mudah, hanya dengan mencampurkannya dengan air suhu ruangan, bubuk ASI akan larut dan siap dikonsumsi," ungkap Razan, perwakilan tim.

Dalam pengerjaan inovasi ini Tim Mengasihi dibimbing oleh Dosen Sekolah Farmasi (SF ITB), Dr. apt. Amirah dan mentor dari segi bisnis, Sarah Ismullah, S.Si,. MBA,. Kendati demikian, saat ini tim tersebut berada pada tahap high prototype fidelity yang beroperasi di laboratorium farmasi ITB.

3. Inovasi di bidang digital dan teknologi

3. Inovasi bidang digital teknologi
Unsplash/Ksenia Makagonova

Siapa sangka ASI bubuk ciptaan mahasiswa ITB ini mendorong inovasi di bidang digital dan teknologi. Kompetisi ini juga mendorong peserta untuk mengembangkan solusi kreatif dalam mengembangkan tantangan dunia modern.

Tim Mengasihi juga melewati tahapan kompetisi yang dimulai dari pengajuan proposal awal, pembimbingan oleh para ahli, penyusunan pitch deck hingga presentasi konsep pada tahap akhir. 

"Sebenarnya ini merupakan lomba pertama kita, jadi segala hal yang terjadi selama persiapan dan pelaksanaan kemarin terasa menyenangkan sekaligus menegangkan secara bersamaan," ujar Razan. 

4. Pengalaman spesial bagi Mahasiswa ITB

4. Pengalaman spesial bagi Mahasiswa ITB
Pexels/Jonathan-borba

ASI bubuk "Kinasih" ini melalui serangkaian tahap penilaian dari para juri ternama seperti Paul Soegianto, Chief of Group Digital Strategy Astra dan Dharma Simorangkir, President Director Microsoft Indonesia. 

"Pengalaman dinilai langsung sama orang-orang ternama merupakan salah satu hal yang spesial bagi kami," ujar Adi, perwakilan tim. 

ASI bubuk ini ditargetkan memiliki masa simpan yang panjang hingga tiga tahun dan menjaga 97% nutrisi ASI. Inovasi tersebut masih terus dijalankan hingga melakukan validasi terhadap harga pasar. 

Itu dia informasi seputar tim mahasiswa ITB berhasil ciptakan inovasi ASI bubuk. Semoga bermanfaat untuk Mama, ya.

Baca juga:

The Latest