Ada sebuah kisah luar biasa dari seorang ibu yang mengalami pecah ketuban dini. Cally Hibbert, seorang ibu yang berasal dari Inggris berhasil menyelamatkan bayinya dari bahaya pecah ketuban dini.
Kisahnya terjadi pada tahun 2018 lalu. Ibu berusia 27 tahun itu mengalami pecah ketuban pada usia kehamilan 18 minggu. Keselamatan bayi yang ada di dalam kandungannya saat itu terancam dan divonis hanya memiliki kesempatan bertahan hidup sebesar 1 persen saja.
Dokter yang menanganinya khawatir bayinya akan kehilangan terlalu banyak cairan ketuban, yang sudah pasti dapat mengancam nyawa sang bayi.
Saat itu, Cally tak sengaja menemukan sebuah laman komunitas di Facebook yang berisi tentang kisah-kisah menyentuh dari banyak ibu lainnya dalam situasi yang sama. Dari sana, ia mendapat sebuah pencerahan.
Terinspirasi dari sebuah tulisan dalam laman komunitas Facebook tersebut, Cally memutuskan untuk mulai meminum 7 liter air dalam sehari, jumlah itu lebih banyak dari yang direkomendasikan.
Hal ini ia lakukan untuk menyuplai lebih banyak cairan ketuban di dalam rahimnya, dengan harapan bayi laki-lakinya bisa tertolong.
Benar saja dengan keajaiban Tuhan, 10 minggu kemudian anak ketiga Cally yang diberi nama Leo itu akhirnya berhasil dilahirkan di Royal Bolton Hospital, Inggris. Leo dilahirkan dengan berat kurang dari 1 kilogram, yaitu sekitar 0,73 kg dan harus dirawat di rumah sakit selama 3 bulan untuk membantunya berkembang.
Meskipun dilahirkan dengan berat badan lahir rendah dan prematur, Leo tetap bisa tumbuh lebih sehat dari sebelumnya. Padahal dalam banyak penelitian menyatakan, peluang hidup bayi yang lahir dalam kondisi seperti itu hanya 10 persen saja.
Sementara itu, saat ini Leo sudah hampir menginjak usia 2 tahun lho, Ma.
Baca juga: Jangan Main-Main, Ini 6 Efek Berbahaya Jika Ibu Hamil Kurang Minum