Setelah sembilan bulan berada di dalam rahim yang hangat dan nyaman, janin bisa menjadi stres karena kontraksi rahim dan tekanan yang kuat melalui panggul mama saat proses persalinan.
Sebagian besar janin akan menghadapinya dengan kuat dan semangat. Namun, beberapa mungkin merespons dengan percepatan detak jantung, gerakan cepat atau melambat, atau tanda-tanda lain yang menunjukkan janin stres.
Pemantauan janin secara elektronik dengan bantuan alat CTG (Cardiotocography) akan memberikan dokter pandangan mengenai bagaimana si Kecil menghadapi persalinan. Namun, Mama perlu mengetahui kapan intervensi medis ini dibutuhkan saat proses persalinan dan apakah Mama dapat menghindarinya.
Yuk, cari tahu jawabannya di ulasan Popmama.com berikut ini mengenai pemantauan janin elektronik dengan CTG:
