Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF merekomendasikan melakukan inisiasi menyusui dini (IMD) dalam kurun waktu 1 jam setelah melahirkan serta pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama bayi.
Beberapa manfaat ASI eksklusif untuk bayi, diantaranya:
- ASI menjadi sumber makanan paling ideal untuk bayi
WHO menyebutkan bahwa ASI adalah makanan ideal bagi bayi karena ASI memberi nutrisi yang ideal dan energi bagi tumbuh kembang bayi. Seperti dijelaskan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC), kandungan ASI akan berubah mengikuti kebutuhan nutrisi bayi.
ASI memberikan semua energi dan nutrisi yang diperlukan bayi selama beberapa bulan pertama kelahirannya. Selanjutnya ASI memberi setengah atau lebih dari total energi yang dibutuhkan bayi antara 6 bulan sampai 12 bulan dan memberikan sepertiga dari energi yang dibutuhkan bayi antara usia 12 sampai 24 bulan.
ASI mengandung protein, lemak, vitamin, dan semua yang diperlukan untuk pertumbuhan bayi. Selain itu, ASI lebih mudah dicerna oleh bayi terutama pada 6 bulan pertama.
- Mengandung antibodi yang baik untuk bayi
Tak hanya mengandung nutrisi, ASI juga mengandung antibodi dari Mama yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh sehingga bayi lebih terlindungi dari penyakit. Pemberian ASI diketahui juga dapat menurunkan risiko asma atau alergi pada bayi.
Bayi yang diberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama tanpa pemberian susu formula menunjukkan lebih jarang mengalami infeksi telinga, masalah pernapasan, dan diare. Mereka juga lebih jarang menjalani rawat inap di rumah sakit dan kunjungan ke dokter.
- Membantu perkembangan otak dan fisik
Manfaat ASI ekslusif lainnya adalah menunjang sekaligus membantu proses perkembangan otak dan fisik bayi.
Hal ini karena di usia 0 sampai 6 bulan, seorang bayi tentu sama sekali belum diizinkan mengonsumsi nutrisi apapun selain ASI. Oleh karena itu, selama enam bulan berturut-turut, ASI yang diberikan pada bayi tentu memberikan dampak yang besar pada pertumbuhan otak dan fisik bayi selama ke depannya.
WHO juga menjelaskan bahwa anak yang diberikan ASI saat masih bayi memiliki kecerdasan yang lebih baik. Pada beberapa studi juga menunjukkan bahwa pemberian ASI berkaitan dengan peningkatan kecerdasan.
Pemberian ASI juga memberi jumlah nutrisi yang cukup bagi pertumbuhan bayi sehingga berat badan bayi ideal.
- Memperkuat ikatan antara bayi dan Mama
Ketika sedang menyusu, bayi akan bersentuhan langsung dengan kulit Mama. Proses skin to skin dan kontak mata antara bayi dengan Mama inilah yang bisa memperkuat ikatan batin keduanya.
Disarankan juga pada saat menyusui bayi agar Mama tidak teralihkan dengan handphone atau gadget lainnya tetapi fokus pada sentuhan dan kehadiran Si Kecil.
WHO juga menjelaskan bahwa anak-anak maupun orang dewasa yang semasa bayi mendapatkan ASI lebih jarang terkena obesitas. Studi menunjukkan bahwa menyusui hingga lebih dari 4 bulan mengurangi kemungkinan berat badan berlebih dan obesitas.
Ini kemungkinan disebabkan perkembangan bakteri usus pada bayi. Bayi yang diberi ASI memiliki jumlah bakteri baik di usus yang lebih banyak sehingga dapat memengaruhi penyimpanan lemak.