Freepik/Watcharapol_amprasert
Proses persalinan seringkali tidak bisa berjalan dengan cepat dan lancar seperti yang direncanakan. Ada beberapa masalah yang mungkin terjadi, misalnya seperti proses persalinan yang sulit, perdarahan hingga masalah medis lainnya.
Hal-hal ini dapat memicu stres pada ibu baru, serta membuat bayi tidak bisa langsung disusui oleh ibunya setelah dilahirkan dalam jangka waktu tertentu.
Berkurangnya waktu untuk menyusui secara langsung juga bisa membuat produksi ASI menjadi terhambat.
Tips untuk melancarkan produksi dan pengeluaran ASI
Supaya produksi dan pengeluaran ASI bisa tetap lancar, ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh ibu baru. Berikut tips-tipsnya:
- Tetap rutin keluarkan ASI
Meski Mama mungkin untuk sementara waktu tidak bisa menyusui si Kecil secara langsung, upayakan untuk tetap mengeluarkan ASI secara teratur. Misalnya dengan memerah ASI menggunakan tangan maupun dengan pompa ASI. Hal ini akan membantu menjaga suplai ASI tetap terjaga.
Rutin lakukan pijat payudara dengan gerakan memutar ke bawah. Tekanan pada pijat payudara tersebut dapat membantu melancarkan ASI lebih cepat.
- Pertahankan kontak skin-to-skin dengan bayi
Jika memungkinkan, lakukan terus kontak langsung alias skin-to-skin dengan si Kecil. Hal ini juga dapat membantu merangsang produksi ASI.
- Hindari konsumsi obat tanpa resep dokter
Untuk sementara waktu, hindari dulu minum obat apa pun guna mencegah terjadinya hambatan pada produksi ASI. Terutama jika obat-obatan tersebut dikonsumsi tanpa pengawasan dokter.
Apabila upaya-upaya tersebut tak kunjung membuahkan hasil, konsultasikan dengan dokter untuk memeriksa apakah ada faktor medis lain yang menghambat produksi ASI.
Di atas semua itu, penting bagi para ibu baru untuk menjaga diri, baik secara fisik maupun emosional.
Berikut tadi faktor penghambat pengeluaran asi, semoga bisa bermanfaat untuk Mama.