Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Pengalaman Miskah Shafa saat Pertama Kali Menyusui sang Anak
Instagram.com/miskashf

Intinya sih...

  • Sang anak berkeringat saat menyusu di ruang ber-AC

  • Penyebab bayi berkeringat saat menyusu

  • Cara mengurangi keringat bayi saat menyusu

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Menyusui untuk pertama kali memang menjadi pengalaman baru yang penuh emosi untuk seorang Mama. Ada rasa bahagia, deg-degan, bahkan kadang muncul hal-hal yang tidak terduga.

Begitu juga dengan Miskah Shafa, istri dari Yislam Jaidi yang merupakan kakak dari content creator Fadil Jaidi. Di tengah momen berharga menjadi ibu baru, ia membagikan pengalaman pertamanya menyusui sang anak lewat unggahan di Instagram.

Kisahnya ini pun langsung ramai diperbincangkan karena ternyata banyak Mama lain yang pernah merasakan hal serupa. Penasaran dengan apa pengalaman Miskah Shafa saat pertama kali menyusui sang anak?

Yuk, Ma, simak pembahasan selengkapnya yang telah Popmama.com rangkumkan berikut ini!

1. Sang anak berkeringat saat menyusu di ruang ber-AC

Instagram.com/miskashf

Miskah Shafa menceritakan pengalamannya melalui Instagram tentang sang anak yang berkeringat saat menyusu. Ia merasa bingung karena hal tersebut terjadi meski ruangan sudah menggunakan AC.

Dalam unggahannya pada akun Instagramnya @miskashf, Miskah menulis, "Setiap nyusu pasti keringetan aku perhatiin, padahal pakai AC. Emang kaya gini kah?"

Unggahan ini langsung membuat banyak Mama merasa relate dengan pengalamannya.

2. Penyebab bayi berkeringat saat menyusu

Freepik

Dilansir dari momcozy, ada beberapa alasan mengapa bayi bisa berkeringat saat menyusu. Umumnya penyebabnya bukan hal serius, melainkan respons tubuh yang normal. Berikut beberapa faktor penyebabnya:

  • Kontak kulit dengan Mama: suhu tubuh bayi meningkat saat menempel dengan kulit mama, sehingga tubuhnya mendinginkan diri dengan berkeringat.

  • Ruangan terlalu hangat: lingkungan yang panas atau kurang ventilasi bisa membuat bayi cepat berkeringat, bahkan saat ruangan sudah terasa nyaman bagi orang dewasa.

  • Pakaian berlapis: terlalu banyak lapisan pakaian atau bahan yang tidak menyerap keringat membuat bayi mudah kepanasan.

  • Jenis kain tidak menyerap udara: pakaian dari bahan sintetis bisa membuat panas terperangkap, berbeda dengan kain katun yang lebih adem.

  • Menyusu sebagai “olahraga” bayi: proses mengisap membutuhkan tenaga, sehingga mirip seperti bayi sedang berolahraga ringan.

3. Cara mengurangi keringat bayi saat menyusu

Freepik/freepic.diller

Meski umumnya normal, ada beberapa cara yang bisa dilakukan Mama agar bayi tetap nyaman saat menyusu. Dilansir dari momcozy, tips sederhana berikut dapat membantu:

  • Atur suhu ruangan: pastikan ruangan berventilasi baik dengan suhu sekitar 20–22°C agar bayi tidak mudah kepanasan.

  • Pilih pakaian yang tepat: gunakan pakaian berbahan katun yang ringan dan menyerap keringat, serta hindari penggunaan topi saat menyusu.

  • Berikan jeda saat menyusu: jika bayi terlihat sangat berkeringat, sesekali beri jeda agar ia bisa istirahat sebentar sebelum melanjutkan menyusu.

  • Perhatikan hidrasi: pastikan bayi mendapatkan cukup ASI agar tidak dehidrasi, yang bisa membuat tubuhnya terasa lebih panas.

Pengalaman Miskah Shafa saat pertama kali menyusui sang anak menjadi pengingat buat Mama bahwa bayi berkeringat saat menyusu adalah hal yang cukup umum. Biasanya penyebabnya karena kontak kulit, suhu ruangan, atau pakaian yang dikenakan.

Dengan tips sederhana yang bisa Mama lakukan, si Kecil bisa tetap nyaman tanpa keringat berlebih.

Editorial Team