dr. Jeanne juga membagikan bagan yang menjelaskan saran dari organisasi kesehatan dunia (WHO) terkait dukungan yang bisa diberikan kepada ibu menyusui.
Jika setelah melahirkan Mama dan bayi dinyatakan tidak terinfeksi Covid-19, maka dukungan dari orang terdekat seperti suami dan keluarga adalah untuk selalu mengingatkan kepada Mama bahwa penting memberikan ASI satu jam setelah si Kecil lahir.
Untuk bayi kurang dari enam bulan, dianjurkan kepada Papa dan keluarga untuk selalu memberikan dukungan kepada Mama dalam memberikan ASI eksklusif. Sementara untuk bayi yang sudah memasuki MPASI, tetap berikan ASI dan menu makanan yang sehat dan bergizi.
Terpenting dari itu semua adalah, jangan memisahkan bayi dari sang Mama. Sebab kontak kulit antara Mama dan anak sangat dibutuhkan untuk kelancaran mengASIhi.
Namun jika Mama dinyatakan terinfeksi Covid-19, dr. Jeanne menjelaskan bahwa hal pertama yang perlu diperhatikan apakah kondisi mama cukup fit untuk menyusui atau tidak. Ia menyebutkan, "Apabila iya, Mama harus mengenakan masker medis saat menyusui, bila masker medis tidak tersedia maka disarankan Mama untuk batuk dan bersin menggunakan tisu dan dibuang setelahnya."
dr. Jeanne pun menambahkan bahwa Mama dianjurkan untuk selalu menjaga kebersihan dengan sering mencuci tangan, serta memberishkan area dada jika terkena bersin atau batuk.
Lain hal jika kondisi mama sedang tidak fit untuk memberikan ASI secara langsung, maka Papa atau keluarga yang merawat boleh memberikan dukungan dengan membantu Mama melakukan pemerahan ASI.
"Apabila Mama sudah bisa kembali menyusui secara langsung dari payudara, Mama tentu harus mendapatkan dukungan dari orang sekitar," sambungnya.