Dilansir dari Medical News Today, gatal pada puting payudara disebabkan oleh beberapa faktor. Bisa diakibatkan oleh kulit kering, atau bahkan akibat kanker. Rasa gatal yang timbul pun bisa berbeda-beda tingkat keparahannya. Namun secara umum, puting susu yang gatal saat menyusui disebabkan oleh 6 hal, diantaranya ialah iritasi, masitis, sariawan puting, dermatitis kontak, let-down reflex, serta pelekatan yang kurang tepat.
Untuk mengetahui penyebabnya lebih dalam lagi, berikut beberapa informasinya:
- Kulit pecah-pecah dan iritasi
Kulit pecah-pecah menyebabkan puting gatal saat menyusui. Hal ini terjadi karena pada awalnya jaringan puting sangatlah sensitif.
Mama yang baru menyusui mungkin agak terkejut dengan kuatnya bayi saat mengisap susu.
Akibatnya kulit puting pun pecah-pecah dan teriritasi. Hal ini biasanya terjadi pada Mama yang memiliki kulit sensitif.
Mama yang memiliki riwayat eksim juga mungkin bisa kena eksim lagi karena putingnya mengalami iritasi.
Mastitis adalah peradangan di jaringan payudara yang dalam dan biasanya disebabkan oleh bakteri.
Mastitis dapat muncul tiba-tiba, seringkali di minggu-minggu awal menyusui. Mastitis juga bisa menyebabkan rasa gatal dan nyeri baik pada kulit dan di dalam jaringan payudara.
Beberapa perempuan mengalami sensasi perih dan payudaranya mungkin terasa hangat saat disentuh.
Tak cuma itu, mastitis juga bisa menyebabkan demam tinggi. Biasanya, dokter akan meresepkan antibiotik penanganan mastitis.
Sariawan puting adalah infeksi jamur di puting atau payudara.
Ini sangat umum terjadi pada ibu yang menyusui dan dapat menyebabkan rasa gatal dan nyeri pada puting serta di dalam payudara.
Jika sudah mengalami sariawan puting biasanya akan sulit menemukan sumber rasa sakit.
Terlebih, rasa sakit bisa berubah atau bahkan bertambah buruk seiring berjalannya waktu.
Sariawan akan berlanjut bila kondisi puting atau payudara hangat dan basah.
Sariawan bisa terjadi selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan.
Dermatitis kontak adalah rasa sakit dan gatal yang terjadi setelah terpapar iritasi kulit.
Beberapa Mama mengalami dermatitis kontak di puting pada minggu-minggu awal menyusui ketika tubuh menyesuaikan diri dengan kontak yang sering dengan mulut bayi.
Ketika seorang Mama mengalami dermatitis kontak, gatal hanya akan terjadi pada bagian puting yang bersentuhan dengan mulut bayi.
Terkadang putingnya menjadi merah atau bersisik.
Let-down reflex membantu ASI keluar dari puting. Mendengar tangisan bayi atau bahkan memikirkan bayi dapat memicu let-down reflex.
Beberapa ibu menyusui juga mengalami hal ini ketika makan terlambat atau jika persediaan ASI-nya berlebihan.
Setiap Mama akan mengalami let-down reflex secara berbeda. Tapi, kadang let-down reflex ini bisa menyebabkan gatal-gatal di puting atau payudara.
Akan tetapi perlu diingat rasa gatal yang berlangsung beberapa menit atau jam bisa jadi bukan karena let-down reflex melainkan hal lainnya.
- Pelekatan dan posisi menyusui yang kurang tepat
Menyusui bisa dibilang merupakan keterampilan yang membutuhkan waktu bagi seorang Mama dan seorang bayi untuk menguasainya.
Ketika mulut bayi menempel ke payudara dengan tidak benar atau berada dalam posisi yang memberikan tekanan tidak tepat pada puting, hal itu dapat mengiritasi puting.
Gatal karena latch on atau posisi pelekatan yang kurang tepat sering terjadi pada minggu-minggu awal menyusui. Biasanya, gatal di puting akan hilang dengan sendirinya karena seorang Mama sudah bisa menyusui dengan nyaman.
Jika merasa posisi menyusui masih belum tepat, jangan segan berkonsultasi dengan dokter atau konselor laktasi ya, Ma.