Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Penyebab Puting Nyeri saat Menyusui dan Cara Mengatasinya
Freepik/stefamerpik

Intinya sih...

  • Pelekatan bayi yang kurang tepat

  • Kondisi lidah bayi dengan tongue-tie

  • Infeksi jamur pada puting

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Puting nyeri saat menyusui menjadi salah satukeluhan yang sering dialami para Mama, terutama di minggu pertama setelah melahirkan. Kondisi ini bisa membuat fase menyusui terasa tidak nyaman, bahkan menimbulkan stres. Meski umum terjadi, penyebabnya beragam dan perlu diatasi dengan tepat agar proses menyusui tetap lancar.

Menurut informasi yang dilansir dari NHS, masalah ini umumnya berkaitan dengan cara pelekatan bayi pada payudara, namun bisa juga dipicu faktor lain seperti infeksi atau kondisi bawaan bayi.

Berikut Popmama.com telah rangkumkan pembahasan mengenai penyebab puting nyeri saat menyusui dan cara mengatasinya. Simak baik-baik, ya, Ma!

1. Pelekatan bayi yang kurang tepat

Freepik/freepic.diller

Penyebab paling umum puting nyeri saat menyusui adalah pelekatan atau latch bayi yang kurang tepat. Saat posisi mulut bayi tidak menutupi bagian areola atau lingkaran kulit berwarna lebih gelap di sekitar puting dengan baik. Hal tersebut membuat hisapan menjadi tidak efektif dan justru menekan puting secara berlebihan.

Hal ini bisa memicu rasa perih, lecet, bahkan luka pada puting. Mama mungkin akan merasakan nyeri setiap kali bayi mulai mengisap. Penting untuk segera memperbaiki posisi ini dengan bantuan bidan, konselor laktasi, atau tenaga kesehatan terlatih. Semakin cepat diatasi, semakin cepat pula proses menyusui kembali nyaman.

2. Kondisi lidah bayi dengan tongue-tie

Freepik

Tongue tie adalah kondisi di mana jaringan tipis di bawah lidah bayi terlalu pendek, sehingga gerakan lidah menjadi terbatas. Akibatnya, bayi kesulitan melekat dengan benar pada payudara, dan Mama berisiko mengalami puting nyeri. Kondisi ini kadang tidak langsung terlihat, sehingga perlu pemeriksaan tenaga medis untuk memastikannya.

Jika kondisi tongue tie si Kecil telah diketahui, dokter akan memberikan rekomendasi penanganan yang sesuai, seperti prosedur pemotongan jaringan tipis tersebut. Mengatasi tongue tie dapat membantu bayi menyusu dengan lebih efektif sekaligus mengurangi rasa sakit pada Mama.

3. Infeksi jamur pada puting

Freepik/senivpetro

Thrush atau infeksi jamur candida bisa muncul ketika puting Mama terluka. Jamur ini berkembang di area lembap, sehingga penggunaan bantalan payudara yang jarang diganti bisa jadi salah satu penyebab meningkatkan risiko. Gejalanya meliputi nyeri menyusui yang menusuk, puting kemerahan, dan kadang disertai rasa gatal atau terbakar.

Waspada, Ma, karena si Kecil juga dapat tertular thrush, sehingga infeksi perlu ditangani bersama. Segera konsultasikan ke dokter jika Mama mengindikasi adanya infeksi ini, agar penanganan dapat dilakukan secepatnya.

4. Cara mengatasi puting nyeri saat menyusui

Freepik

Sebelum nyeri semakin parah, Mama bisa mencoba beberapa langkah sederhana berikut untuk membantu meredakannya:

  • Setelah selesai menyusui, biarkan puting kering sebelum memakai pakaian

  • Ganti bantalan payudara setelah setiap menyusui jika Mama menggunakannya

  • Hindari mengurangi frekuensi menyusui agar produksi ASI tetap lancar

  • Hindari penggunaan sabun pada area payudara, karena bisa membuat kulit kering

  • Gunakan bra berbahan katun dan tanpa kawat agar sirkulasi udara tetap baik

  • Hindari penggunaan nipple shield atau breast shell, karena tidak memperbaiki cara pelekatan bayi

Penyebab puting nyeri saat menyusui dapat terjadi karena banyak faktor, mulai dari pelekatan yang kurang tepat, kondisi lidah bayi, hingga infeksi jamur.

Jangan ragu untuk segera konsultasi ke dokter jika nyeri tidak kunjung membaik, agar proses menyusui tetap lancar dan menyenangkan bagi Mama dan si Kecil.

Editorial Team