Penyebab Pendarahan saat Berhubungan Seks setelah Melahirkan

25 Jul 2024, 23:07 WIB

Freepik/gpointstudio

Berhubungan seks pasca melahirkan bagi sebagian pasangan dianggap sangat sulit dilakukan. Ini karena, Mama dan pasangan harus mulai membiasakan diri lagi setelah sekian lama tidak melakukannya.

Selain itu, tubuh Mama juga harus menyesuaikan diri untuk melakukan hubungan seks dengan beberapa bekas luka pasca persalinan.

Tak jarang, hubungan seks pasca melahirkan terasa menyakitkan dan tidak nyaman. Bahkan pada beberapa kasus, ini bisa menyebabkan terjadinya infeksi dan pendarahan lho Ma.

Sebenarnya pendarahan pasca melahirkan adalah hal yang normal terjadi. Tapi jika Mama mengalaminya ketika baru mencoba berhubungan seks kembali setelah melahirkan, tentu ini bisa jadi satu hal yang mengkhawatirkan ya.

Kira-kira apa yang menjadi penyebabnya dan apakah hal ini bisa dicegah?

Berikut ini Popmama.com akan menyajikan informasi mengenai penyebab pendarahan saat berhubungan seks setelah melahirkan beserta cara mencegahnya, dilansir dari Flo Health. Yuk disimak Ma!

1. Melakukan hubungan seks sebelum masa nifas selesai bisa jadi penyebab pendarahan

Freepik

Umumnya pasca melahirkan, tubuh akan secara alami mengeluarkan lendir, darah, serta sisa-sisa jaringan rahim.

Masa-masa pembersihan tersebut disebut nifas. Nifas merupakan bentuk pemulihan tubuh Mama setelah menjalani persalinan. Dimana ini biasanya berlangsung empat hingga enam minggu setelah melahirkan.

Beberapa hari pertama pasca melahirkan, aliran deras dengan darah berwarna merah cerah akan keluar disertai dengan gumpalan. Terkadang ini bisa berhenti beberapa hari dan kemudian keluar lagi. Seiring berjalannya waktu, aliran darah tersebut akan melambat dan menjadi lebih ringan, Ma.

Melakukan hubungan seks sebelum masa nifas selesai, bisa jadi penyebab Mama mengalami pendarahan. Ini terjadi karena selama masa nifas Mama lebih rentan terhadap infeksi vagina dan rahim.

Oleh karena itu, banyak dokter menyarankan untuk melakukan hubungan seks ketika fisik dan mental sudah siap, atau setidaknya enam minggu pasca melahirkan.

Perhatikan penyebab pendarahan saat berhubungan seks setelah melahirkan yang satu ini ya, Ma.

2. Seks pasca melahirkan membuat rahim mengalami kontraksi dan menyebabkan pendarahan

Pexels/Karolina Grabowska

Seks pasca melahirkan memang membutuhkan banyak pertimbangan. Karena ini berkaitan erat dengan pemulihan fisik, keadaan emosional, dan gairah seksual.

Salah satu yang bisa menjadi penyebab pendarahan pasca melahirkan adalah melakukan hubungan seks di waktu yang belum tepat. Ini terjadi karena organ reproduksi belum siap dan belum benar-benar pulih.

Ketika berhubungan seks, Mama akan merasakan orgasme yang bisa membuat rahim mengalami kontraksi, terutama jika kondisinya belum benar-benar pulih. Nah, kontraksi pada rahim inilah yang akan memicu terjadinya pendarahan.

3. Perubahan hormon membuat vagina kering dan rentan mengalami pendarahan

Unsplash/Taras Chernus

Setelah melahirkan, umumnya Mama akan mengalami perubahan hormon. Dimana pada kondisi ini hormon estrogen akan menurun serta menyebabkan penurunan gairah seksual dan vagina kering.

Ketika mengalami vagina kering, hubungan seks bisa jadi tidak nyaman untuk dilakukan. Selain itu, kondisi vagina kering akan meningkatkan risiko iritasi dan lecet pada vagina. Jika dibiarkan, tentu bisa menyebabkan darah keluar dari vagina.

Mama bisa mengatasi hal tersebut dengan menggunakan pelumas berbahan dasar air, yang akan membuat vagina menjadi lebih lembap dan iritasi dapat dihindari.

4. Pendarahan bisa terjadi ketika Mama mengalami robek pada jahitan

Freepik/Tutatama

Ketika melahirkan biasanya dokter akan membuat sayatan yang disebut episiotomi. Episiotomi adalah sebuah tindakan yang dilakukan di antara vagina dan anus, untuk memperbesar jalan lahir ketika Mama menjalani persalinan.

Nah, saat melakukan hubungan seks pasca melahirkan, ada kemungkinan jahitan episiotomi akan mengalami robek. Kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya pendarahan, Ma.

Biasanya jahitan episiotomi akan pulih 10 sampai 14 hari, tapi dalam kebanyakan kasus ini baru bisa sembuh setelah satu bulan. Tentunya kondisi masing-masing orang sangat menentukan tingkat pemulihan.

Oleh karena itu, sebaiknya hindari berhubungan seks jika kondisi Mama belum benar-benar pulih ya.

5. Cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya pendarahan saat berhubungan seks pasca melahirkan

Freepik/Asier_relampagoestudio

Pendarahan pasca melahirkan memang bisa menjadi kekhawatiran tersendiri untuk Mama ya. Tapi Mama bisa mencegah terjadinya hal ini dengan melakukan beberapa cara berikut ya.

Ikuti setiap saran dan petunjuk yang diberikan oleh dokter atau profesional medis lainnya.
Tunda berhubungan seksual sampai masa nifas berakhir dan tubuh benar-benar pulih pasca melahirkan.
Jika ingin melakukan hubungan seksual setelah melahirkan, gunakan pelumas berbahan dasar air untuk memberikan kenyamanan dan mencegah iritasi vagina.
Buat tubuh merasa rileks, nikmati setiap proses pemulihan pasca melahirkan, sehingga Mama bisa terhindar dari stres.
Sebelum melakukan penetrasi, lakukan foreplay dengan maksimal. Foreplay akan membuat tubuh Mama rileks dan mengendurkan otot-otot vagina yang tegang, sehingga siap untuk menerima penetrasi.
Lakukan latihan ringan untuk memperkuat otot tubuh, tentunya ini dilakukan ketika Mama sudah merasa siap.
Lakukan posisi seks yang berbeda, untuk menghindari tekanan berlebih di area sekitar rahim dan vagina.
Terbukalah dengan pasangan mengenai hubungan seks, dan cari solusi bersama agar aktivitas seks terasa nyaman.

Demikianlah tadi informasi mengenai penyebab terjadinya pendarahan saat berhubungan seks pasca melahirkan.

Tentunya dalam memutuskan untuk berhubungan seks pasca melahirkan, Mama juga harus mempertimbangkan banyak hal ya. Ini guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan termasuk pendarahan dan infeksi pada organ reproduksi. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk Mama ya!