Pilihan KB untuk laki-laki berikutnya yaitu vasektomi atau yang dikenal juga sebagai proses sterilisasi pada laki-laki. Metode KB yang satu ini menggunakan teknik pemotongan saluran sperma, sehingga sperma tidak bercampur dengan air mani.
“Dengan metode tersebut (vasektomi), air mani tetap keluar. Tapi tidak ada spermanya,” jelas dr. Silvia.
Dokter Silvia menambahkan bahwa, vasektomi bisa dilakukan oleh siapa saja, baik laki-laki yang belum atau sudah memiliki anak.
“Biasanya untuk kondisi terapi atau program kontrasepsi seperti ini, karena sifatnya hampir paten (selamanya), pasien disyaratkan harus sudah punya anak. Tapi kadang ada juga yang tidak memerlukan hal tersebut. Jadi masih muda juga boleh vasektomi,” tambahnya.
Namun hingga saat ini, metode vasektomi belum begitu populer dikalangan masyarakat. Sebab masih banyak yang meyakini kalau vasektomi bisa menyebabkan efek samping pada performa seks dan libido laki-laki.
Padahal menurut dr. Silvia, meski sifatnya hampir permanen, laki-laki yang melakukan vasektomi masih bisa punya anak lagi. Tentunya dengan melakukan tindakan bedah untuk menyambung kembali saluran sperma.
“kalau mau punya anak lagi, kita bisa rekanalisasi yang dilakukan oleh kolega bedah urologi, nanti dia bisa nyambung lagi,” tutup dr. Silvia.
Nah itulah tadi Pa, pilihan KB untuk laki-laki yang aman dan bisa cegah kehamilan. Jika ragu untuk menentukan yang sesuai, Papa bisa lakukan konsultasi ke dokter ya. Dokter biasanya akan memberi masukan sesuai dengan kondisi tubuh Papa.