Pengobatan postpartum anemia bisa dilakukan dengan beberapa cara. Misalnya perubahan pola makan dan gaya hidup, serta minum suplemen zat besi yang diresepkan dokter.
Jika diagnosis mengatakan bahwa Mama memang mengalami anemia defisiensi besi, 100-200 mg dosis harian zat besi oral diberikan untuk perempuan dengan anemia ringan sampai sedang setelah melahirkan. Mama mungkin membutuhkan zat besi intravena sekitar 800-1500mg jika terjadi defisiensi yang parah.
Dokter akan menganalisis kadar hemoglobin setelah dua minggu perawatan untuk memeriksa apakah pengobatan berhasil. Transfusi darah hanya diberikan untuk pasien yang memiliki masalah peredaran darah akibat kehilangan darah.
Untuk mencegah postpartum anemia dan membantu memulihkan kondisi, Mama bisa mengonsumsi suplemen zat besi yang diresepkan dokter. Selain itu, perkaya tubuh dengan nutrisi yang baik lewat makanan, seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, labu, tahu, sereal, kentang, kacang polong, ayam, dan strawberry.
Selain itu, Mama harus mengurangi konsumsi teh. Teh mengandung zat yang dinamakan tannin, yang memperlambat penyerapan zat besi dalam tubuh. Tak hanya teh, terlalu banyak konsumsi kalsium juga dapat menghambat penyerapan zat besi.
Itulah beberapa fakta mengenai postpartum anemia yang perlu Mama ketahui. Jika Mama mengalami gejala yang tidak biasa setelah melahirkan, segera konsultasikan ke dokter dan ahli gizi untuk membantu memperbaiki pola makan dan melengkapi kembali nutrisi yang hilang setelah melahirkan.
Semoga informasi ini membantu ya, Ma.