Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App

Melahirkan selalu menjadi hal membahagiakan bagi siapa saja. Seorang Mama yang mengalami down syndrome merekam momen pertamanya menggendong buah hati. 

Mengalami down syndrome tidak menghentikan seseorang menjalani hidup yang normal. Hal ini dialami oleh seorang perempuan yang baru saja melahirkan buah hatinya. 

Dalam video yang beredar, terlihat ia begitu bahagia mendekap buah hatinya yang baru lahir. Seperti apa kisahnya? Popmama.com akan merangkumkan kisah Mama dengan down syndrome yang melahirkan anak pertamanya. 

1. Tampak bahagia dengan kehadiran si Kecil

Dalam sebuah postingan video yang beredar di sosial media, terlihat seorang Mama yang menggendong buah hatinya. Sang Mama dinarasikan sebagai seorang yang memiliki down syndrome. 

Meski begitu, ia terlihat begitu bahagia dan menyayangi bayi yang baru saja dilahirkannya. Rasa cintanya begitu alami, bahkan ia mencium anaknya dengan penuh kasih sayang. 

2. Sang anak yang tenang

Berada di dekapan sang Mama, bayi yang baru lahir ini pun terlihat nyaman dan tenang. Tidak menangis, si Kecil terlihat tenang selama digendong dan ia pun sempat melihat ke arah Mama. 

Manis sekali!

3. Perempuan down syndrome masih mungkin memiliki anak

Freepik/cookie_studio

Menurut jurnal Reproduction in Down Syndrome yang dipublikasikan di pubmed.ncbi.nlm.nih.gov, perempuan dengan down syndrome memiliki kesempatan yang lebih tinggi untuk hamil dan melahirkan dibanding laki-laki dengan down syndrome. 

Dari jurnal itu, disebutkan kalau 26 perempuan dengan down syndrome melahirkan 10 anak dengan down syndrome dan 18 anak tanpa down syndrome.

4. Meski begitu, kehamilan perempuan dengan down syndrome memiliki risiko yang tinggi

Freepik/DC Studio

Lebih lanjut, dikatakan kalau perempuan hamil yang mengalami down syndrome lebih mungkin mengalami masalah dalam kehamilan. Beberapa masalahnya antara lain genetika, masalah selama kehamilan, kelahiran prematur, atau keguguran. 

Perempuan dengan down syndrome juga memiliki risiko kesulitan selama persalinan. Juga, kekurangan pada bayi yang dilahirkan juga bisa lebih tinggi dibanding Mama yang tidak memiliki gejala down syndrome. 

5. Mama dengan down syndrome tetap bisa mengasuh anak

Dari sekian banyak ketakutan yang dibayangkan banyak orang, ternyata tidak semuanya jadi kenyataan. Sebuah kisah dialami seorang Mama bernama Lisa yang merupakan seorang dengan down syndrome. 

Ia melahirkan anak bernama Nic, yang mengidap down syndrome juga, demikian dilansir dari Today.com. Lisa berhasil mengasuh anaknya dengan baik hingga saat ini Nic sudah berumur 23 tahun. Tentunya, ia memiliki support system yang baik dan sangat mendukung. 

Fakta bahwa Lisa tidak sendirian, membuat masyarakat makin terbuka dengan Mama yang down syndrome. Jadi, daripada judging, lebih baik menjadi support sistem yang baik untuk para Mama, ya!

Editorial Team