Polwan Naik Pangkat setelah Menyusui Bayi Korban Bencana di Meksiko
Arisbeth Dionicio mengaku iba, hingga berikan ASI untuk bayi malang korban bencana
14 November 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Nama Arisbeth Dionicio Ambrosia belum lama ini viral di publik. Ia merupakan seorang Polwan (Polisi Wanita) yang dikabarkan naik pangkat, setelah menggendong dan menyusui seorang bayi korban bencana alam di Kota Acapulco, Meksiko.
Dilansir dari BBC News pada Senin (13/11/2023), perempuan berusia 33 tahun tersebut mengaku iba saat mendengar suara tangis bayi di tengah bencana. Menyadari hal tersebut, Arisbeth tanpa ragu memberikan ASI-nya kepada bayi yang tak diketahui namanya itu. Berkat aksinya, Arisbeth mendapat penghargaan dari atasan berupa kenaikan pangkat.
Berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya mengenai fakta Polwan naik pangkat setelah menyusui bayi korban bencana di Meksiko.
Editors' Pick
1. Arisbeth Dionicio bertemu bayi malang di lokasi bencana
Sejak Sabtu (27/10/2023), Arisbeth Dionicio dan rekan-rekannya ditugaskan untuk membantu para korban bencana alam Badai Otis, yang terjadi di Kota Acapulco, Meksiko. Saat itu, dikabarkan Badai Otis mengakibatkan puluhan warga tewas dan luka, sedangkan beberapa lainnya masih hilang dan dalam status pencarian.
Saat sedang membantu warga yang membutuhkan air dan makanan, Arisbeth mendengar suara bayi menangis yang diduga membutuhkan pertolongan. Ia pun bergegas mendatangi sumber suara tersebut.
Betapa kagetnya Arisbeth kala itu, sebab ia menemukan seorang bayi laki-laki sedang menangis dalam kondisi gelisah seperti kelaparan. Di sampingnya berdiri seorang perempuan yang diketahui merupakan bibi dari bayi tersebut.
“Saya mendengar suara bayi menangis. Itu menarik perhatian saya dan saya berusaha mencari dia (bayi). Saya bertanya apakah bayi itu baik-baik saja, karena saya dengar dia menangis dan cukup gelisah,” ungkap Arisbeth, dikutip dari BBC pada Senin (13/11/2023).
2. Merasa iba, Arisbeth berikan ASI untuk bayi tersebut
Arisbeth yang saat itu merasa iba, meminta izin kepada seorang perempuan yang berada di dekat bayi itu. Ia berencana memberikan ASI-nya kepada bayi tersebut, agar tangisnya mereda.
Perempuan yang telah bekerja selama 10 tahun menjadi Polwan ini, diketahui memiliki dua orang anak perempuan. Anak pertamanya berusia lima tahun, sementara anak keduanya belum genap berusia dua tahun. Saaat kejadian tersebut, ia masih menyandang status sebagai Ibu menyusui.
Tentu sebagai seorang Ibu, ia merasa tak tega terhadap bayi malang itu. Karena itulah, Arisbeth kemudian mengangkat bayi tersebut dan meletakkannya di dada untuk diberi ASI.
“Itu menjadi momen indah. Saya merasa begitu emosional. Saya sedang menyusui bayi yang tidak saya kenal, sambil memikirkan anak saya sendiri, yang sedang berada jauh dari saya,” ungkap Arisbeth Dionicio.
Bagi Arisbeth, momen ini jadi satu hal tak terlupa. Ia merasakan betul bagaimana indahnya momen menyusui dengan banyaknya hal yang tidak bisa dijelaskan secara gamblang. Usai menyusui, dengan perasaan haru Arisbeth langsung mengembalikan bayi tersebut kepada bibinya.
“Saya mengucapkan rerima kasih kepada bibinya karena sudah mengizinkan saya untuk memberi ASI saya kepada bayi itu, lalu saya meninggalkan tempat itu,” tuturnya.