Berhenti memberi ASI atau menyapih, biasanya dilakukan saat anak berusia 2 tahun atau sudah mengenal beragam makanan padat.
Tapi tak jarang proses menyapih dilakukan lebih cepat dengan alasan tertentu, salah satunya mengalami masalah atau gangguan pada payudara, seperti yang dialami oleh Tantri ‘kotak’.
Melalui Instagram milik pribadinya, belum lama ini ibu dua anak tersebut menceritakan bahwa dirinya harus menyapih anak ke duanya, lantaran mengalami robek di bagian dada.
Dirangkum Popmama.com, berikut ini cerita lengkap bagaimana Tantri Kotak berhenti memberi ASI pada anaknya yang belum genap berusia 2 tahun, karena alami robek di bagian dada.
1. Tantri memutuskan berhenti memberi ASI kepada anaknya yang belum genap berusia 2 tahun
Instagram/tantrisyalindri
Setiap orangtua tentu menginginkan yang terbaik untuk anaknya, termasuk memberikan Air Susu Ibu (ASI) sampai anak berusia dua tahun.
Hal ini juga yang sebenarnya ingin dilakukan oleh Tantri ‘Kotak’ terhadap anaknya yang bernama Arkairan. Namun sayangnya ia harus menyapih sang Anak lebih cepat, saat usianya belum genap dua tahun.
“Alhamdulillah bisa menyusui sampai 20 bulan usianya,” ungkap Tantri dalam unggahan instagram-nya belum lama ini.
Editors' Pick
2. Tantri menyapih karena alami robek di bagian dada saat menyusui
Instagram/tantrisyalindri
Sebenarnya, bukan tanpa alasan Tantri memutuskan untuk menyapih anaknya yang baru berusia 20 bulan.
Hal tersebut dilakukan lantaran ia mengalami robek di bagian dada, akibat proses menyusui. Istri dari Arda Naff ini juga mengakui bahwa, proses menyapih Arkairan sudah berjalan selama 2 hari.
“Sudah 2 hari proses sapih, karena udah nggak kuat dengan posisi nenen (menyusui) yang BARBAR yang akhirnya sampe robek, jadi nyapih duluan sebelum 2 tahun,” tutur Tantri.
Seiring dengan tumbuh kembang anak, proses menyusui terkadang memang bisa menyebabkan luka di payudara ya, Ma. Ini terjadi karena anak sudah mulai tumbuh gigi, dan mengonsumsi makanan bertekstur.
3. Arkairan menjalani proses sapih tanpa banyak drama
Instagram/tantrisyalindri
Biasanya proses menyapih jadi satu hal yang banyak dikhawatirkan ya, Ma. Karena ada saja drama yang terjadi saat kita menyapih anak.
Ini sangat wajar, karena mengubah kebiasaan menyusui sebenarnya sama-sama sulit baik untuk orang tua maupun anak.
Tapi, Tantri dan anaknya bisa melalui proses ini dengan mudah. Ia mengatkan bahwa, Arkairan menjalani proses sapih tanpa waktu lama dan banyak drama. Hebat ya, Ma!
“Prosesnya ga pake drama dan lama,” tutur Tantri dalam unggahan instagram-nya.
4. Arkairan berhasil minum susu pakai botol dengan mudah
Instagram/tantrisyalindri
Saat memutuskan untuk berhenti memberikan ASI, vokalis band Kotak bernama asli Tantri Syailindri Ichlasari ini juga memberikan opsi lain kepada sang Anak agar tetap bisa minum susu.
Ia meminta Arkairan untuk selanjutnya minum susu menggunakan botol.
Lalu tak butuh waktu lama, Arkairan langsung berhasil minum susu pake botol.
“Cuma dibilang nennya (payudaranya) sakit, jadi pake botol ya minum susunya nanti Bunda yang peluk. VOILAAAA BERHASIL! Good job Adek,” ujar Tantri.
5. Tantri memberikan alasan yang mudah dimengerti sehingga proses menyapih cepat berhasil
Instagram/tantrisyalindri
Dalam proses menyapih, Mama tentu harus memberikan alasan yang jelas kepada anak. Anak nggak perlu dibohongi kok Ma, cukup katakan saja terus terang mengenai apa yang terjadi.
Seperti yang dilakukan oleh Tantri Kotak kepada anaknya. Ia mencoba menjelaskan kepada Arkairan bahwa payudaranya mengalami luka atau sakit, sehingga tidak bisa menyusui lagi secara langsung.
Tantri mengatakan kalau anaknya memang kurang mengeksplor dunia luar, karena Arkairan lahir satu bulan sebelum pandemi Covid-19, sehingga tidak bisa pergi ke luar rumah. Namun, ia mengakui jika bonding antara dia dan sang Anak sangatlah kuat.
“Arkairan disapih! Generasi yang lahir 1 bulan sebelum korona masuk ke Indonesia, banyak hal yang mungkin kurang tereksplor karena ga bisa kemana2, tapi bonding kami kuat,” ujarnya.
Bonding dengan anak yang cukup kuat, membuat Tantri sebenarnya merasa sedih ketika harus menyapih sang Anak sebelum waktunya. Namun, pada akhirnya ia berhasil melakukannya.
Nah, itulah tadi bagaimana kisah Tantri Kotak berhenti memberi ASI kepada sang Anak, karena alami robek di dada.
Apapun alasannya untuk menyapih anak sebelum usia dua tahun, keputusan orang tua adalah yang terbaik untuk anaknya.
Hal yang terpenting dalam proses menyapih yaitu, pastikan Mama memberikan pengertian dan mempersiapkan segalanya sebaik mungkin ya. Karena tak hanya anak, Mama juga perlu kesiapan mental untuk bisa menyapih.