Cerita Mona Ratuliu tentang Perubahan setelah Melahirkan

Seperti apa ceritanya?

19 Januari 2021

Cerita Mona Ratuliu tentang Perubahan setelah Melahirkan
Instagram.com/monaratuliu

Menjadi seorang mama memang tak mudah, apalagi banyak mama yang mengalami postpartum depression (PPD). PPD adalah depresi pasca melahirkan yang sering dialami seorang mama setelah memiliki anak. 

Salah satu gejala PPD adalah sulit konsentrasi dan membuat keputusan, cepat emosi, dan selalu merasa kelelahan. Namun, memang tak semua ibu melahirkan mengalami PPD. Setidaknya itu yang dialami artis Mona Ratuliu

Melalui akun Instagramnya, Mona bercerita bahwa dia belajar menjadi pribadi yang lebih sabar setelah menjadi seorang mama. Mona memang baru melahirkan anak keempat berjenis kelamin perempuan bernama Numa pada 20 Mei 2020 lalu. 

Ia pun membagikan tips mengatasi stres setelah melahirkan. Berikut cerita dan tips Mona Ratuliu mengatasi stres setelah melahirkan seperti dirangkum Popmama.com dari akun Instagram pribadinya, @monaratuliu.

1. Mudah capek karena kurang istirahat

1. Mudah capek karena kurang istirahat
Instagram.com/monaratuliu

Mona berpendapat bahwa seorang mama mudah merasa capek karena jam tidur yang tidak teratur. Setelah memiliki anak, Mama biasanya harus tidur kurang dari delapan jam.

Tanpa sadar, kondisi tersebut membuat Mama mudah lelah dan stres ketika menghadapi si Kecil. Oleh karena itu, Mona berpendapat seorang mama tetap harus istirahat cukup dan melakukan hal-hal yang menyenangkan.

“Semenjak jadi ibu ngerasa kurang sabar dan suka marah2? Pernah banget begitu. Tau nggak kenapa?. Biasanya karena terlalu capek dan kurang istirahat. Istirahat fisik yang biasanya tidur 8 jam sehari, atau istirahat hati biasanya dgn ngelakuin hal-hal yang bisa nyenengin hati. Jadi jangan lupa sisain waktu buat istirahat,” kata Mona dalam unggahan di akun Instagramnya. 

Editors' Pick

2. Ekspektasi membuat frustasi

2. Ekspektasi membuat frustasi
Instagram.com/monaratuliu

Selanjutnya, Mona juga menyebut harapan-harapan kepada anak dan kondisi rumah tangga seringkali membuat frustasi. 

“Ekspektasi terlalu tinggi. Berharap rumah bersih terus, berharap kerjaan di rumah cepet beres, berharap tumbuh kembang anak seperti yang diharapkan, berharap anak cepet ngerti kalo dibilangin, berharap anak nurut. Harapan-harapan itu seringkali cuma bikin frustasi,”ujar Mona. 

Akan lebih baik, menurut Mona, seorang mama membiarkan segala sesuatu mengalir begitu saja tanpa berharap apapun. Sebab, ekspektasi terkadang membuat Mama menjadi cepat marah dan frustasi. 

“Biarin aja semua ngalir, asal kondisi aman. Anak-anak memang ngajarin kita bahwa hidup itu nggak selalu berjalan seperti yang kita harapkan,” kata Mona. 

3. Mencari kunci kesabaran

3. Mencari kunci kesabaran
Instagram.com/monaratuliu

Mona juga mengajak Mama untuk mencari kunci sabar dalam menghadapi si Kecil dan kehidupan rumah tangga. Tujuannya adalah bisa menjadi Mama yang bahagia sehingga bisa melihat tumbuh kembang si Kecil hingga dewasa. 

“Semoga cepat menemukan kunci kesabaran kita ya buibu. Biar bisa menyaksikan pertumbuhan dan perkembangan anak dengan lebih nikmat,” katanya. 

Cara Mengatasi Postpartum Depression

Cara Mengatasi Postpartum Depression
Freepik/Freepic.diller

Seperti yang diungkapkan Mona Ratuliu, menjadi Mama yang sabar memang tak mudah. Merawat bayi juga bukan tugas yang ringan. Oleh karena itu diperlukan langkah khusus untuk mengatasi postpartum depression. 

Ada tiga langkah utama untuk mengatasi PPD, yakni penanganan di rumah, terapi psikologis, hingga konsumsi obat-obatan. Untuk penanganan di rumah, Mama diimbau tidak segan untuk menceritakan kesulitan dan perasaan selama merawat si Kecil kepada pasangan dan keluarga. 

Lalu, atur waktu agar bisa beristirahat cukup. Jangan lupa juga meluangkan waktu untuk menyenangkan diri sendiri dan rutin berolahraga. Penanganan di rumah hanya bisa tercapai apabila Mama mampu berkomunikasi untuk menerima atau meminta bantuan. 

Langkah selanjutnya adalah terapi psikologis. Apabila Mama telah putus asa dan merasa tidak mampu mengatasi depresi di rumah saja, maka tak ada salahnya untuk konsultasi ke psikolog atau dokter. 

Bagi penderita PPD tingkat menengah dan parah, dokter umumnya akan memberikan obat antidepresan. Obat tersebut akan meringankan gejala PPD sehingga Mama bisa beraktivitas secara normal. 

Nah, itu adalah cerita Mona Ratuliu tentang perubahannya setelah melahirkan. Mona kini sedang belajar lebih sabar setelah menjadi seorang mama. Apakah Mama juga mengalaminya?

Baca juga :

The Latest