5 Tips Langsing 3 Bulan Pasca Melahirkan tanpa Obat
Bentuk tubuh gemuk pasca melahirkan akan menurunkan kepercayaan diri
28 Februari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat hamil, berat badan mama pasti bertambah. Kondisi ini berdampak pada bentuk tubuh pasca melahirkan. Tubuh mama akan terlihat lebih gemuk, namun Mama tidak diperbolehkan mengonsumsi obat-obat pelangsing. Sebab, kandungan kimia dalam obat pelangsing dikhawatirkan akan masuk ke ASI dan diisap oleh bayi.
Bentuk tubuh gemuk pasca melahirkan akan menurunkan kepercayaan diri dan membuat Mama semakin insecure. Apabila kondisi tersebut terus dibiarkan, dikhawatirkan bisa memengaruhi produksi ASI.
Lantas, bagaimana menurunkan berat badan dan mendapatkan tubuh langsing seperti sebelum hamil tanpa obat pelangsing?
Inilah tips agar langsing dalam waktu 3 bulan pasca melahirkan yang dirangkum Popmama.com dari buku Lose Weight Like Crazy Even If You Have a Crazy Life. Mama tak perlu khawatir karena tips di bawah ini tidak menggunakan obat pelangsing sehingga aman dilakukan oleh ibu menyusui.
1. Tinggalkan makanan manis
Dalam buku Lose Weight Like Crazy Even If You Have a Crazy Life, Instruktur Kebugaran Autumn Calabrese bercerita bahwa dia meninggalkan makanan manis atau makanan yang mengandung gula untuk menurunkan berat badannya. Cara tersebut mampu menurunkan berat badan Calabrese sebanyak 17,7 kg dalam waktu 3 bulan 4 hari.
Selama mengurangi makanan manis, Calabrese fokus mengonsumsi telur dan sayuran. Dia bahkan menghindari high fructose corn syrup untuk menjaga berat badannya dan menghindari kenaikan kadar insulin penyebab diabetes tipe 2.
Editors' Pick
2. Hindari junk food, perbanyak sayur dan buah
Bagi Mama yang suka mengonsumsi junk food atau makanan tidak sehat sebagai camilan, sebaiknya hentikan kebiasaan tersebut. Kebiasaan menjadikan junk food sebagai camilan ternyata bisa menambah berat badan mama.
Sebelum mengonsumsi makanan tidak sehat atau junk food, Mama sebaiknya memeriksa daftar kandungan nutrisinya terlebih dahulu.
Mama bisa mengganti junk food dengan sayuran atau buah-buahan sebagai camilan sehat. Selain menyehatkan, kandungan nutrisi dalam sayuran dan buah-buahan juga bisa membantu menurunkan berat badan.
3. Atur jadwal dan porsi makan
Tips selanjutnya adalah mengatur jadwal dan porsi makan dalam sehari. Mengatur pola makan dapat membiasakan Mama untuk makan teratur dengan porsi yang seimbang. Selain itu, Mama akan terbiasa untuk masak teratur serta menghindari camilan makanan tidak sehat.
Calabrese menyarankan agar mengatur porsi makanan menjadi lebih praktis yang mencakup nutrisi makro dan mikro. Jangan langsung mengurangi asupan kalori karena bisa memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh. Terpenting adalah memastikan makanan yang dikonsumsi mengandung gizi seimbang.
4. Perbanyak minum air putih
Calabrese menyarankan untuk memperbanyak minum air putih setelah melahirkan. Air putih memiliki banyak manfaat bagi tubuh di antaranya mencegah dehidrasi dan menekan nafsu makan berlebih.
Menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh juga faktor terpenting untuk keberhasilan program diet sehat tanpa menimbulkan masalah kesehatan.
5. Rutin olahraga
Selain menjaga pola makan, Mama juga perlu meluangkan waktu untuk berolahraga. Rutin berolahraga mampu membantu menurunkan berat badan dan membentuk tubuh seperti sebelum hamil.
Bagi ibu menyusui, Mama bisa melakukan olahraga dengan gerakan ringan seperti jalan-jalan bersama si Kecil setelah sarapan atau sore hari. Mama juga dapat melakukan plank setiap hari di rumah untuk mengecilkan perut.
Itulah beberapa tips langsing tiga bulan pasca melahirkan, yang bisa dilakukan untuk mengembalikan bentuk tubuh seperti sebelum hamil. Selain mengatur pola makan, kunci keberhasilan program diet pasca melahirkan adalah rutin berolahraga. Semoga tips di atas mampu membantu Mama ya!
Baca juga:
- Perubahan Vagina setelah Melahirkan, Kapan Kembali Normal Lagi?
- Seperti Apa Munculnya Haid Pertama setelah Melahirkan?
- Berat Badan Sulit Turun setelah Melahirkan, Apa Penyebabnya?
