Umumnya, hipotiroidisme pasca persalinan bersifat sementara. Sebanyak 70-80% mereka yang mengalami kondisi ini akhirnya tidak lagi memerlukan pengobatan karena tiroid mereka mulai memproduksi hormon pada tingkat normal.
Sedangkan 20%-30% lainnya tetap berada pada fase hipotiroid sehingga membutuhkan terapi penggantian hormon tiroid dalam jangka panjang.
Tiroiditis pasca persalinan biasanya berlangsung antara 1 tahun hingga 1,5 tahun. Umumnya, semua akan kembali normal saat 12 bulan hingga 18 bulan dari sejak pertama kali Mama merasakan gejalanya.
Mama mungkin akan mengalami masalah dengan tiroid lagi, meski sudah sembuh. Oleh karena itu, dokter akan memantau secara berkala agar gejalanya bisa ditekan dan kondisinya bisa segera diperbaiki jika terjadi kambuh lagi.
Untuk menghindari terjadinya kambuh, usahakan untuk hidup sehat dan seimbang. Semoga membantu!
Tiroiditis pasca persalinan melibatkan antibodi antitiroid yang menyerang kelenjar tiroid Mama. Pada kondisi ini, antibodi jadi tidak terkendali dan malah menyerang kelenjar tiroid Mama dan inilah yang menyebabkan peradangan di tiroid.
Para ilmuwan masih meneliti mengenai apa yang menyebabkan antibodi menyerang setelah kehamilan. Mama lebih mungkin mengalaminya jika memiliki kondisi autoimun.
Selain itu, inilah faktor risiko lainnya:
Pernah menderita tiroiditis pasca persalinan sebelumnya.
Menderita diabetes tipe 1.
Memiliki riwayat penyakit tiroid pada diri sendiri maupun keluarga.
Memiliki antibodi antitiroid sebelum hamil.