Viral Seorang Ibu Alami Kelumpuhan Pasca Caesar, Apa Penyebabnya?

Pada 18 Februari 2020 malam, Yuliantika menuju Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Buah Hati, yang belokasi di Ciputat, Tangerang Selatan. Yuliantika yang didampingi suaminya, Irwan Supandi, saat itu sudah mengalami kontraksi dan hendak melahirkan.

Namun tanpa adanya persetujuan dari pasien atau keluarga, pihak rumah sakit langsung melakukan tindakan operasi caesar. Bahkan menurut pengakuan Irwan, saat itu pihak rumah sakit tidak melakukan diagnosis terlebih dahulu terhadap istrinya.

Sesaat setelah tindakan operasi caesar berlangsung, Yuliantika sempat merasakan keanehan pada tubuhnya. Ini terjadi saat dirinya mencoba memiringkan tubuh, namun tidak berhasil, karena ia tak merasakan apapun di bagian pinggang hingga kaki.

Video mengenai kondisi Yuliantika yang lumpuh pasca operasi caesar pun viral di media sosial, terutama TikTok. Dimana dalam video tersebut, Yuliantika sempat mengungkapkan kekesalannya terhadap pihak rumah sakit yang membuatnya mengalami kelumpuhan.

"Brengsek, gue teraniaya, gue kutuk semuanya yang buat gue lumpuh," kata Yuliantika dalam video yang diunggah akun TikTok @Irwansupandhibhake.

Anestesi menjadi bagian dari prosedur operasi caesar. Ini diberikan untuk meringankan rasa sakit, terutama ketika proses pembedahan berlangsung. Biasanya, dokter spesialis anestesi akan memberikan dosis anestesi sesuai dengan kondisi pasien dan janin yang ada di dalam kandungan.

Dalam kasus ini, Yuliantika menerima suntikan anestesi sebanyak 12 kali sebelum operasi berlangsung. Anestesi atau bius yang diberikan ini, diduga mengenai saraf tulang belakang, yang mengakibatkan kecacatan secara fisik.

Hal ini yang kemudian memunculkan dugaan bahwa pihak rumah sakit telah melakukan malpraktik terhadap dirinya. Malpraktik merupakan suatu kelalaian atau kekurangan seorang dokter dalam menjalani profesinya.

Melansir dari Better Health, anestesi umumnya bisa memengaruhi ingatan, konsentrasi dan refleks selama 1 hingga 2 hari. Karena alasan ini, penting bagi keluarga menemani pasien setidaknya 24 jam, setelah operasi berlangsung.

Anestesi memang menjadi satu tindakan yang dilakukan dokter untuk mengurangi rasa nyeri saat proses pembedahan berlangsung. Tapi meski punya banyak manfaat, bukan berarti tindakan ini bebas dari efek samping ya Ma. Karena dalam beberapa kasus, anestesi bisa berisiko menyebabkan komplikasi serius.

Salah satunya anestasi bisa memberikan efek samping berupa penurunan fungsi saraf tulang belakang, yang bersifat sementara atau permanen. Dimana kondisi ini disebabkan oleh banyak hal, antara lain kerusakan saraf tulang belakang, memar dan peradangan tulang belakang, hingga gangguan aliran darah pada tulang belakang.

Hal inilah yang mengakibatkan penurunan kerja saraf sensorik tubuh, salah satunya menyebabkan kelumpuhan. Padahal saraf sensorik berfungsi untuk menerima rangsangan dari luar tubuh, yang kemudian disampaikan ke otak.

Itu tadi rangkuman informasi terkait kasus seorang Ibu alami kelumpuhan pasca caesar. Semoga informasi ini bisa jadi pembelajaran untuk kita semua ya, Ma!