Seorang Ibu di NTB Melahirkan Bayi Kembar Empat, Semuanya Selamat

Nursiah diketahui melahirkan keempat anak kembarnya melalui prosedur bedah caesar di usia kehamilan 28/29 minggu dan berlangsung selama 45 menit. Kondisi ibu dan keempat anaknya tersebut selamat. 

Ketua Tim Bedah Cesar Bayi Kembar Empat RSUD NTB, dr. Agus Rusdhy H. Hamid, Sp.OG (K), MARS, mengatakan bahwa kelahiran bayi kembar empat ini merupakan yang pertama kali di RSUD Provinsi NTB. 

Mengutip IDN Times, dokter spesialis obstetri ginekologi konsultan fetomaternal RSUD Provinsi NTB mengatakan ibu bayi kembar empat tersebut merupakan pasien rujukan dari RSUD Bima.

Sementara Direktur RSUD Provinsi NTB, dr. L. Herman Mahaputra mengatakan operasi bedah cesar bayi kembar empat ini dipersiapkan dengan matang. Sejak awal kedatangan, kondisi ibu dan janin terus dipantau oleh pihak rumah sakit.

"Ini termasuk kasus yang unik, karena kehamilan bayi kembar empat ini terjadi melalui proses pembuahan yang normal, bukan pembuahan buatan atau melalui proses bayi tabung," kata pria yang juga biasa disapa sebagai Dokter Jack ini.

Keempat bayi kembar dari pasangan Nursiah dan Umar tersebut lahir berselang 1 menit selama proses bedah caesar yang berlangsung 45 menit.

Bayi pertama yang lahir dengan berat badan 1.350 gram, bayi kedua 1.370 gram, bayi ketiga 1.100 gram, dan bayi keempat 1.195 gram.

Umar, sang suami dari ibu yang melahirkan bayi kembar empat tersebut mengatakan, "Saya ndak ikut menyaksikan proses operasinya. Tapi pada waktu itu saya berdoa semoga anak dan istri selamat. Kondisinya sehat semua."

Kondisi istri Umar usai melahirkan stabil dan keempat bayi kembarnya pun sehat. Kini, keempat bayi tersebut tengah menjalani perawatan di ruang NICU RSUD Provinsi NTB. Dengan ditangani oleh dr. I Ketut Adi Wirawan, MSc., Sp.A (K) dan tim.

"Kita sudah mempersiapkan tempat untuk keempat bayi. Empat bed, empat inkubator, dan empat ventilator. Kemudian alat-alat sudah kita persiapkan. Dengan pantauan empat tim, yakni tim resusitasi dan tim NICU yang masing-masing leadernya dokter," jelas dr. Agus Rusdhy.

Kedua orang tua bayi kembar empat tersebut merupakan petani yang berasal dari Desa Kaboro, Kecamatan Lambitu, Kabupaten Bima.

Kelahiran keempat putra kembarnya tersebut merupakan anak ketiga. Sebelumnya, M. Umar dan Siti Nursiah telah memiliki seorang putra yang sudah berusia 10 tahun dan seorang putri yang berusia 3 tahun.

Umar menceritakan bahwa kehamilan kembar empat istrinya tersebut baru diketahui usai menjalani pemeriksaan USG sebanyak tiga kali.

Pada USG yang pertama, istrinya dinyatakan mengandung bayi kembar dua. Kemudian pada USG kedua, istrinya dinyatakan mengandung bayi kembar tiga.

Sedangkan pada USG ketiga pada usia kehamilan 7 bulan, istrinya baru dinyatakan mengandung bayi kembar empat.

"Setelah mengetahui mengandung bayi kembar empat, terus langsung saya minta rujukan ke RSUD Provinsi NTB. Saya takut terlambat sehingga saya bawa ke sini (RSUD NTB, red)," tambah Umar.

Proses persalinan keempat bayi kembarnya pun dilakukan dengan pelayanan terbaik dari RSUD Provinsi NTB dan seluruh biaya ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

Umar mengatakan bahwa dirinya telah mempersiapkan nama untuk keempat putra kembarnya.

Bayi pertama diberi nama Al Dzikri, bayi kedua Al Dzikri, bayi ketiga Al Jabbar, dan bayi keempat diberi nama Al Muazzim. "Diambil dari Asmaul Husna," jelas Umar.

Hingga saat ini, Umar dan istri belum mengetahui sampai kapan akan berada di RSUD NTB karena tergantung dari kondisi empat bayinya.

Apabila kondisi bayi tetap sehat dan stabil maka pastinya nanti akan diperbolehkan pulang. "Kalau bayinya belum sehat kita menginap di keluarga keluarga dulu," tambahnya.