Perempuan di Semarang Melahirkan di Toilet Kantor, Bayi Tidak Selamat!

Perempuan berinisial AD diketahui melahirkan di toilet kantor pada Selasa (5/9/2023) kemarin pukul 06.00 WIB. Kantornya tersebut terletak di Jalan Semarang Indah. 

Peristiwa ini dibenarkan oleh Kapolsek Semarang Barat, Kompol Andre Bachtiar Winanomo. Andre mengatakan memang benar AD melahirkan di toilet sebuah kantor. 

"Iya di toilet kamar mandi, di kantor itu. Perkantoran itu kan (bentuknya) rumah," jelas Andre, Rabu (6/92023) malam.

Setelah melahirkan di toilet kantor, bayi dari AD sempat dimasukkan ke dalam jok motor. Sayangnya, kondisi bayi telah meninggal dunia. 

Andre menjelaskan, saat ini bayi milik AD berada di kamar jenazah RSUP Kariadi Semarang. Sementara itu, polisi masih melakukan pemeriksaan sejumlah saksi. 

Kasus melahirkan di toilet bisa saja diakibatkan oleh perempuan tidak menyadari bahwa mereka sudah dalam tahap persalinan aktif. 

Namun, ada juga kasus di mana perempuan yang sedang mengandung atau melahirkan mungkin merasa malu dan panik, sehingga mencoba menyembunyikan proses persalinan. 

Kondisi AD kini tengah dalam perawatan di RS Hermina lantaran mengalami pendarahan. Sementara itu, polisi masih memeriksa sejumlah saksi. 

Saat kejadian, saksi menyatakan jika AD mengalami pendarahan. Melihat kejadian tersebut, saksi bergegas melapor polisi hingga akhirnya AD dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

"Pelaku kan masih dirawat di Hermina. Pelaku dirawat karena pendarahan. Ini masih pemeriksaan saksi-saksi," jelas Andre.  

Ada beberapa alasan mengapa kasus melahirkan di toilet bisa terjadi. Melahirkan di toilet bisa saja terjadi karena kehamilan samar. Apa itu kehamilan samar?

Melansir Medical News Today, kehamilan samar merupakan kondisi ketika seorang perempuan tidak mengetahui bahwa dirinya hamil hingga akhir kehamilan dan mungkin saja hingga persalinannya dimulai.

Para peneliti sebelumnya berpendapat bahwa perempuan dengan kehamilan samar biasanya memiliki satu atau beberapa faktor, seperti usia yang lebih muda, dukungan sosial dan keluarga yang buruk, hingga penyakit mental.

Di sisi lain, ada juga kasus di mana perempuan mencoba menyembunyikan proses persalinan mereka dengan menangani persalinannya sendiri.

Melansir British Pregnancy Advisory Service, aborsi merupakan penghentian suatu kehamilan sehingga tidak mengakibatkan lahirnya seorang anak. 

Ada dua jenis aborsi, yaitu aborsi medis dengan meminum pil dan aborsi bedah. Aborsi dengan meminum obat dapat menyebabkan perempuan mengalami keguguran dini.

Sementara, aborsi bedah dilakukan melalui tindakan operasi. Di Indonesia sendiri, abosi merupakan tindakan ilegal atau tidak diizinkan. 

Namun, pada kondisi darurat medis yang mengancam nyawa ibu atau janin, serta korban perkosaan, aborsi dikecualikan. Ini sesuai dengan aturan dalam Pasal 75 UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. 

Itu dia informasi seputar perempuan di Semarang melahirkan di toilet kantor. Simak informasi lainnya di bawah ini.