Kylie Jenner Ungkap Perjuangannya Menghadapi Depresi Pasca Persalinan

Bagaimana seorang Kylie Jenner menghadapi depresi pasca persalinan?

5 Maret 2023

Kylie Jenner Ungkap Perjuangan Menghadapi Depresi Pasca Persalinan
Twitter.com/Popcrave

Untuk Mama yang belum kenal siapa sih sosok Kylie Jenner ini, dia adalah seorang tokoh media, model dan pebisnis asal Amerika Serikat. Kylie Jenner terkenal karena acara reality show ‘Keeping Up with The Kardashians’ sejak 2007.

Yang perlu Mama ketahui, sosok Kylie Jenner ini sudah menjadi seorang Mama. Untuk menjadi seorang Mama adalah salah satu pengalaman terindah bagi wanita manapun. Mungkin saja ada rasa bergumul dengan tantangan kesehatan mental selama persalinan atau pasca persalinan.

Kini, Kylie Jenner sudah memiliki dua anak yang bernama Stromi dan Aire. Ia juga bercerita tentang kisahnya yang berjuang dengan hal yang sama setelah kedua kali kehamilannya. 

Kylie Jenner ungkap perjuangannya dengan post-partum depression atau depresi pasca persalinan, yaitu gangguan suasana hati yang memengaruhi para Mama setelah melahirkan.

Kylie Jenner juga membagikan perjuangan pribadinya saat menghadapi depresi pasca persalinan.

Nah, untuk Mama yang sedang berada di posisi Kylie Jenner saat ini, Mama bisa mengikuti beberapa cara yang berguna, khususnya untuk Mama baru. 

Berikut, Popmama.com mengulas informasi mengenai Kylie Jenner Ungkap Perjuangannya Menghadapi Depresi Pasca Persalinan. Yuk, disimak terus ya, Ma. Hal ini berguna untuk Mama yang sedang menghadapi depresi pasca persalinan, lho

1. Menjalani transisi menjadi seorang Mama

1. Menjalani transisi menjadi seorang Mama
Freepik

Untuk Mama yang pernah berpikir atau bahkan saat ini sedang Mama pikirkan “Bagaimana jika tubuh Mama tidak akan sama lagi seperti sebelumnya?”, tentu, jawabannya adalah itu tidak benar ya, Ma.

Terkadang, hormon dan emosi saat hamil bisa membuat Mama menjadi mudah takut atau marah. 

Saran dari Kylie Jenner adalah Mama harus berani menjalani atau melewatkan transisi tersebut tanpa rasa takut akan akibat setelahnya ya, Ma. 

Editors' Pick

2. Mempunyai kenangan selama persalinan hingga pasca persalinan

2. Mempunyai kenangan selama persalinan hingga pasca persalinan
Freepik/Tirachardz

Bagi Kylie Jenner, salah satu hal paling menarik tentang menjadi seorang Mama adalah menemukan dirinya sendiri dengan orang baru dan tak dikenal berada di pelukannya. Baginya, kenangan ini adalah situasi yang unik dan spesial. 

Kenangan lainnya adalah saat Kylie membawa pulang anaknya. Baginya, ini adalah kenangan yang paling indah.

Namun, seorang psikolog klinis, Shinjini Deb mengatakan bahwa harus berhati-hati karena depresi dapat timbul saat seminggu setelah pasca persalinan.

Hal ini, Mama akan merasa diabaikan karena anaknya diberi perhatian lebih. Faktor utama lainnya adalah penyesuaian hormonal yang dialami oleh tubuh Mama pada saat kurang tidur. 

3. Mama harus mengetahui gejala baby blues

3. Mama harus mengetahui gejala baby blues
Freepik/valuavitaly

Berbeda dengan baby blues karena gejala depresi pasca persalinan lebih intens dan jangka waktunya lebih lama. Hal ini, pada akhirnya dapat menganggu kemampuan Mama untuk merawat bayi Mama. 

Oleh karena itu, Mama juga perlu mengetahui apa saja sih gejala baby blues ini. Biasanya, gejala ini tumbuh dalam beberapa minggu pertama setelah persalinan hingga satu tahun pasca persalinan.

Jika tidak diobati, depresi pasca persalinan dapat berlangsung selama berbulan-bulan atau lebih lama.

4. Gejala depresi pasca persalinan yang harus Mama perhatikan

4. Gejala depresi pasca persalinan harus Mama perhatikan
Freepik/Jcomp

Beberapa gejala lainnya yang harus Mama ketahui adalah suasana hati akan jauh lebih mudah tertekan atau perubahan suasana hati yang parah.

Selain itu, Mama akan mudah menangis, kesulitan menjalin ikatan dengan bayi Mama, kehilangan atau mengalami peningkatan nafsu makan, sulit tidur atau tidur terlalu lama, merasa mudah lelah, kurang minat dalam aktivitas yang biasa Mama lakukan, mudah marah, merasa khawatir bahwa Mama adalah ibu yang buruk hingga perasaan tidak berharga. 

Tidak hanya itu saja, Mama juga bisa mengalami berkurangnya kemampuan untuk berpikir jernih atau mengambil keputusan, merasa gelisah dan cemas, timbul pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bayi Mama hingga berpikir untuk mengakhiri hidup. 

Bahaya kan, Ma, jika tidak Mama perhatikan dengan baik. 

5. Cara menangani depresi pasca persalinan menurut psikolog

5. Cara menangani depresi pasca persalinan menurut psikolog
Freepik/Pressfoto

Berikut adalah beberapa cara untuk menangani depresi pasca persalinan, seperti mencari penyedia kesehatan mental dan melakukan konsultasi, membagi cerita dengan seseorang yang Mama percayai dan dapat diajak bicara secara terbuka, hingga bergabung dengan komunitas pendukung untuk Mama baru.

Mama juga perlu mencoba memperhatikan pola makan yang sehat dan meluangkan waktu untuk me time. Ingat juga ya, Ma, kalau Mama harus prioritaskan istirahat yang cukup untuk diri Mama sendiri.

Kalau pikiran Mama sedang tak karuan, Mama bisa hang-out dengan kerabat Mama.

Nah, lalu, setelah Mama terbiasa dengan jadwal tersebut, cobalah mencari waktu untuk melakukan hal-hal yang Mama sukai, seperti membaca atau melakukan hobi lainnya. Mama juga perlu mendapatkan dukungan dari keluarga dekat dan jangan lupa untuk menyediakan waktu dan ruang untuk Mama sendiri, ya. 

Itu dia 5 hal menghadapi depresi pasca persalinan yang bisa Mama perhatikan. Secara kesimpulannya, depresi pasca persalinan adalah efek yang umum saat menjadi Mama dan bukan komentar atas kemampuan Mama sebagai seorang ibu.

Jadi, untuk Mama yang merasakan hal negatif dari depresi pasca persalinan, Mama cukup tenang dalam setiap keputusan dan jangan takut untuk melewatinya ya, Ma. 

Baca Juga:

The Latest