Split Bill saat Lahiran, Ini Cara Menyusun Budget untuk Lahiran Caesar

Berawal dari mengomentari konten split bill saat kencan pertama kali, akun @tiananab_ di Tiktok juga berbagi kisah. Ia bercerita tentang pasangan suami istri yang sudah menyetujui konsep split bill dalam pernikahannya. 

Keduanya bekerja, dan keduanya patungan untuk membayar cicilan dan kebutuhan rumah. Hal ini bukan masalah yang besar, sampai pada akhirnya sang perempuan hamil dan melahirkan. 

Biaya persalinan pun sudah diperhitungkan dengan matang. Mereka menyetujui untuk membagi dua biaya persalinan. 

Proses persalinan adalah salah satu hal yang cukup misterius. Mama bisa memiliki potensi untuk melahirkan secara normal, namun ada kalanya takdir berkata lain dan akhirnya harus melahirkan melalui operasi atau caesar. 

Hal ini juga terjadi pada pasangan tersebut. Karena pembukaan tidak ada kemajuan dan air ketuban makin mengering, akhirnya diputuskan untuk melakukan persalinan caesar setelah kontraksi selama 24 jam. 

Inilah awal masalahnya. Sang suami merasa tidak bertanggung jawab atas pilihan caesar sang istri dan akhirnya tidak mau membiayai operasi tersebut. 

Diceritakan kalau sang suami tidak mau bayar persalinan karena tidak ada pembahasan tentang hal ini sebelumnya. Yang cukup membuat naik pitam adalah kata-kata sang suami.

"Oke karena caesar bukan kesepakatan kita dan itu adalah untuk kenyamanan kamu, yaudah kamu yang bayar semua tagihannya," ujar Tiara. 

Lebih lanjut, sang istri harus membayar total biaya persalinan sebesar Rp 80 juta. 

Di postingan terpisah, ada cerita mengenai pasangan suami istri yang menerapkan split bill. Diceritakan oleh akun Tiktok @chintyamelsan, bahwa ia dan suami sudah lama sepakat menerapkan split bill dari awal nikah. 

Tujuannya bukan untuk membagi dua biaya spending bulanan dan keperluan rumah tangga lainnya, tapi lebih ke arah saling membantu. Menurutnya, ia tak masalah kalau harus membayar semua biaya yang dibutuhkan saat sang suami belum mampu memenuhinya. 

"Karena suami sempat nganggur 2 tahun, akhirnya aku yang backup semua. Bahkan sampai hamil dan lahiran aku pakai tabungan aku sendiri. Sama sekali gak keberatan karena tahu kondisi suami," ujar Chintya dalam postingannya. 

Menurutnya, split bill bukan berarti suami tidak bertanggung jawab sebagai kepala keluarga. Namun lebih karena suami belum mampu menanggung semua sendiri. Menurutnya, hal ini tak akan jadi masalah kalau sudah dibicarakan sejak awal. 

Tak bisa dipungkiri, melahirkan dengan cara caesar memang cukup memakan biaya yang besar. Jika Mama memiliki asuransi yang bisa menanggung sepenuhnya, maka ini bukanlah masalah. 

Tapi bagi Mama dan Papa yang tidak memiliki asuransi untuk melahirkan, maka perlu memikirkan budget agar tidak kewalahan. 

Mama bisa memaksimalkan fasilitas BPJS untuk pengecekan kehamilan sampai persalinan. Jika memang diperlukan, BPJS juga akan menanggung segala jenis metode persalinan, asal berlandaskan alasan medis. 

Setelah itu, Mama bisa memaksimalkan tabungan. Jika memang berencana hamil dalam waktu dekat, pastikan sudah memiliki tabungan yang bisa diisi setiap bulannya.

Untuk menentukan besaran tabungan, Mama bisa memilih rumah sakit untuk melakukan kontrol kehamilan. Dengan begitu, Mama bisa mengetahui dengan jelas paket melahirkan yang akan dipilih nantinya. 

Sebenarnya, split bill tidak sepenuhnya salah, asal dikomunikasikan dengan baik bersama pasangan. Apakah Mama termasuk penganut split bill?