Fakta menarik: ASI memiliki rasa makanan yang Mama makan, mulai dari kari hingga bawang putih.
ASI tidak hanya memiliki rasa seperti makanan yang Mama konsumsi, makanan tertentu yang Mama konsumsi juga dapat membantu melindungi bayi dari alergi makanan.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the American Medical Association Pediatrics, bayi yang mendapat ASI eksklusif 54 persen lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan eksim dan alergi selama masa remaja mereka.
Dulu, para ahli menyarankan ibu menyusui untuk menghindari makanan yang berpotensi besar menimbulkan alergi (seperti selai kacang) selama kehamilan. Mereka mengira mengonsumsi makanan pemicu alergi akan membuat bayi terpapar alergen, meningkatkan risiko bayi terkena alergi di kemudian hari.
Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa bukan itu masalahnya. Tidak ada hubungan yang diketahui antara diet pengecualian ibu (yaitu tidak mengonsumsi makanan yang sangat alergi) dan pencegahan alergi pada bayi.
Faktanya, justru sebaliknya. Seorang ibu yang mengonsumsi makanan penyebab alergi sebenarnya dapat membantu melindungi bayinya dari alergi. Sebuah studi tahun 2017, yang diterbitkan dalam Journal of Experimental Medicine, mengungkapkan bahwa ASI dari tikus menyusui (yang makan telur) melindungi bayi tikus dari alergi telur. Tampaknya tubuh ibu memberikan antibodi.
Pengenalan dini memberi bayi kemampuan untuk membuat antibodi yang mencegah alergi pada bayi, alih-alih memicu respons kekebalan dengan adanya telur, kacang-kacangan, atau protein susu.