Melakukan pemeriksaan kesehatan organ reproduksi setelah mengetahui pasangan selingkuh adalah langkah yang sangat penting. Berikut beberapa tujuan utama dan penjelasannya berdasarkan pedoman dari organisasi kesehatan internasional:
Karena selingkuh umumnya berarti adanya hubungan seks di luar pernikahan/komitmen, risiko terjadinya IMS (seperti chlamydia, gonorrhea, syphilis, HIV) meningkat.
Pedoman dari World Health Organization (WHO) menyebut pentingnya skrining IMS meskipun tidak ada gejala, karena banyak IMS bersifat ‘silent’ atau tanpa gejala. Dengan mendeteksi lebih awal, pengobatan dapat segera dilakukan dan penyebaran atau komplikasi bisa dicegah.
Beberapa IMS yang tidak terdeteksi atau tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi seperti peradangan panggul (pelvic inflammatory disease / PID) pada perempuan. Ini bisa berdampak pada kerusakan tuba falopi dan menurunnya kesuburan.
Pedoman IMS menyebut bahwa konsekuensi jangka panjang menjadi alasan kenapa skrining dianjurkan. Jadi pemeriksaan bukan hanya ‘cek infeksi sekarang’, tapi juga bagian dari menjaga fungsi reproduksi jangka panjang.
Jika ternyata ada IMS, maka penting untuk tidak hanya mengobati diri sendiri tetapi juga memberi tahu pasangan (atau mantan kontak seksual) sehingga penularan berantai bisa diputus.
Ini disebut sebagai partner notification dalam pedoman kesehatan seksual internasional. Dengan demikian pemeriksaan juga menjadi bagian dari tanggung jawab sosial dan kesehatan bersama.
Demikian pembahasan mengenai pentingnya cek kesehatan reproduksi usai mengetahui suami berselingkuh. Dengan mengetahui kondisi tubuh secara pasti, kita bisa mengambil keputusan yang lebih bijak untuk langkah hidup selanjutnya.